Oleh : Hermansa Hukum, SE Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Uncen 2021
Motivasi diri untuk terus belajar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap siswa, karena motivasi tersebut akan mendorong siswa untuk tetap bersemangat dalam belajar. Sebaliknya, tanpa motivasi tersebut siswa akan merasa sulit untuk memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru.
Tentu saja hal ini akan berdampak buruk bagi kualitas dirinya juga masa depannya.
Seorang akan berhasil dalam belajar, jika pada dirinya ada keinginan untuk belajar.
Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Thursan (2005) mengungkapkan bahwa dalam belajar, diperlukan ketekunan yang ditentukan oleh kuat lemahnya motovasi belajar.
Penyebab Kurangnya Motivasi Belajar Siswa
1. Orang Tua
Banyak orang tua yang terlalu sibuk bekerja sehingga mereka lupa bahwa seorang anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang mereka, rumah tangga orang tua yang bermasalah juga sangat berdampak negatif bagi perkembangan anak sehingga komunikasi antara anak dan orang tua tidak terjalin dengan baik, orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak sehingga tidak sedikit anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas, orang tua yang kurang memperhatikan fasilitas belajar anak, tidak mengontrol perkembangan hasil belajar anak di sekolah, tidak peduli dengan kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak, meskipun hal tersebut tidak dialami oleh semua anak tetapi sangat berpengaruh untuk memicu motivasi belajar anak karena orang tua merupakan faktor utama dalam proses perkembangan anak agar anak dapat mencapai apa yang diinginkan tentunya dengan mempunyai motivasi yang positif.
2. Kondisi Ekonomi
Dalam hal ekonomi juga membuat anak seringkali tidak fokus dalam proses belajar. Anak yang harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi melanjutkan kehidupan di hari esok yang bisa membuat konsentrasinya menjadi terpecah. Tak jarang anak yang bekerja dari mulai pulang sekolah hingga malam menjelang tidur. Belum lagi rasa lelah karena harus bekerja membanting tulang membantu kehidupan perekonomian orang tuanya itu terbawa hingga ke sekolah yang membuat anak tidak dapat belajar serta mengikuti pelajar dengan baik.
Lemahnya motivasi belajar pada siswa ternyata menjadi masalah yang begitu membingungkan bagi guru, juga orang tua siswa. Hal inilah yang membuat motivasi dan prestasi siswa menurun. Sampai saat ini, tentu kita menemukan banyak siswa memiliki motivasi yang lemah dalam belajar, apalagi jika kita seorang pendidik. Untuk itu, kita perlu mengetahui apa penyebab kurangnya motivasi diri bagi siswa untuk tetap aktif dalam kegitan belajar.
Motivasi juga merupakan suatu perubahan energi dalam diri(pribadi) seseorang, yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai suatu tujuan. Tugas seorang guru bukan hanya menyelenggarakan kegiatan mengajar, meneliti, mengembangkan, dan mengelola suatu lembaga pendidikan khususnya peserta didik. Guru pun bertanggung jawab dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Seorang guru bertanggung jawab agar pembelajaran berhasil dengan baik, keberhasilan dalam proses belajar mengajar bergantung pada upanya guru dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Motivasi sangat penting dalam kegiatan berajar mengajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebalaiknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal.
Disaat proses belajar mengajar berlangsung, guru tidak hanya terpaku pada materi pembelajaran saja. guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran ke peserta didik, guru pun menjelaskan mengenai tujuan yang akan dicapai sisiwa. Tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan penjelasan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan peserta didik itu sendiri. Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
Guru harus memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi peserta didik yang secara prestasinya tertinggal oleh peserta didik lainnya.
Guru di tuntut untuk bisa lebih jeli terhadap kondisi peserta didiknya. Tetapi masih ada guru yang melalaikan motivasi, guru tidak memikirkan maanfaat motivasi bagi para peserta didik. Masih banyak guru yang dalam proses
belajar mengajarnya hanya terpaku dalam penyampain materi saja, Seharusnya guru harus memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran, supaya siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar agar apa yang di inginkan bisa tercapai secara maksimal.
Dengan demikian motivasi belajar, terhadap peserta didik sangat berperan penting dalam menunjang semangat belajar dan tujuan yang di inginkan oleh peserta didik dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan.**