JAKARTA.tabloidpapuabaru.com,- Enam Ketua DPC Partai Demokrat Provinsi Papua yang juga mewakili rekan – rekannya di 13 DPC lainnya, Kamis sore (11/3/2022) mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat di Jln Proklamasi Menteng Jakarta Pusat.
Keenam Ketua DPC itu diantaranya Ketua DPC PD Kab. Sarmi Wellem Indey, Ketua DPC PD Kab Keerom Bobbyrus Jikwa,
Ketua DPC PD Kabupaten Jayapura Moses Kalem, Ketua DPC PD Kab. Dogiyai Frans Magay
Ketua DPC PD Kab. Supiori Hugo Aibekop, Ketua DPC PD Kab. Merauke Jeffrey Kaunamg, Wakil Ketua DPC PD Kab. Mamberamo Tengah Hengky Jikwa dan Wakil Ketua Fraksi Demokrat Kab. Mamteng Theo Baminggen. Seperti diketahui bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak telah didukung 19 parpol.
Tujuan keterwakilan ketua DPC adalah untuk menyerahkan dokumen Pernyataan Dukungan 19 Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Provinsi Papua kepada Ricky Ham Pagawak SH, M.Si sebagai kandidat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua, pada Musyawarah Daerah ke IV tanggal 17 Maret 2022.
Setelah menunggu selama 2 jam lebih akhirnya rombongan yang dipimpin Jeffrey Kaunang itu diterima oleh Deputi Kaderisasi BPOKK DPP Partai Demokrat H. Jemmy Setiawan, S.H., M.H.
Dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan kedatangan rombongam dari Papua itu adalah untuk menyerahkan dokumen dukungan sesuai mekanisme partai.
Disela – sela pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai itu, Jemmy Setiawan kepada wartawan menegaskan Musda adalah bagian konstitusi yang sudah diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga yang tentunya harus dilaksanakan untuk dijalankan.
“Semua mekanisme dan proses itu sudah kita lalui bersama dan kita sudah berkirim surat,”terangnya.
Lanjutnya sebelum pelaksanaan Musda tentunya ada surat keputusan dari LO yang akan dikirimkan ke Papua untuk berunding dan mempersiapkan Musda.
Manakala semua syarat dianggap cukup dan rapih. Maka pelaksanaan bisa dilaksanakan sembari menata langkah untuk kedepan. “Siapapun yang merasa memiliki hak suara, tentu punya hak untuk mengajukan dan mendukung sifatnya. Dukungan ini tentunya tidak final. Kami harus mempelajari sampai nanti datang namanya Pra Musda,”jelasnya.
Pra Musda adalah bagian untuk memverifikasi dokumen satu atau dua hari sebelum pelaksanaan Musda. Setelah proses verifikasi dokumen maka nantinya akan dikeluarkan SK yang menjadi dasar hari H pelaksanaan Musda.
Hasil dari pelaksanaan Musda tetap akan dikirim ke tim tiga yang terdiri dari Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK untuk memutuskan yang terbaik siapa yang akan memimpin daerah tersebut.
Ditegaskan Jimmy, saat ini yang terpenting adalah kelengkapan syarat 20 persen dari total suara yang ada. Jikalau tidak lengkap maka tidak bisa maju. Namun kalau sudah lengkap 20 persen maka boleh maju melalui mekanisme fit and Proper Test dengan jaminan mereka akan melaksanakan penugasan Partai selama lima tahun.
Masih menurut Jemmy proses verifikasi sampai dengan waktu pelaksanaan Musda. “Kami terima maka kami akan pelajari. Kalau ada yang kurang nanti akan kami informasikan sampai pelaksanaan Pra Musda,”urainya.
Nantinya Tim Advan akan masuk ke Papua tanggal 15 Maret untuk bertemu dengan Ketua Panitia, pelaksanaan, Mekanisme nya serta standar pelaksanaan. jikalau Musda memang betul – betul dilaksanakan pada tanggal 17 Maret.(humas)**