JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM, – Koordinator Bidang Transportasi PB PON XX Papua, Reky Douglas Ambrauw, SSos, MSi menyebutkan Bidang Transportasi PB PON XX Papua, intens mengecek bus-bus penunjang pada penyelenggara PON XX tahun 2021.
Dikatakan, untuk bus medium maupun bus micro yang melayani kontingen sudah mulai beroperasi sejak tanggal 10 September lalu.
“Untuk bus micro ini ada 88 bus, dimana sopirnya itu OAP (Orang Asli Papua), sedangkan bus medium itu ada 88 bus sopirnya include dari Jawa, ini melayani untuk kontingen yang bertanding di cluster Kota Jayapura,”ungkap Reky saat menyambut kunjungan Wali Kota Jayapura yang meninjau kesiapan Bidang Transportasi di PTC Entrop, Kamis (16/9).
Dikatakan, pihaknya menyambut positif kunjungan Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Sub PB PON Cluster Kota Jayapura,”Kami jelaskan ke beliau mengenai kesiapan kami menyambut PON, kan beberapa cabor penyelenggaraannya kan di Kota Jayapura, tentu butuh kesiapan yang baik, “katanya.
Menurut Reky, pihaknya menjelaskan ke Wali Kota tentang kesiapan para sopir bus baik bus micro maupun bus medium, termasuk juga pengenalan medan hingga bimbingan teknis yang sudah dilakukan pihaknya.
“Beliau kan yang punya wilayah, jadi beliau harus tahu, nah jangan sampai beliau tanya transportasi kesiapan sejauh mana, kan sudah mau PON, ini yang kami antisipasi, “imbuh pria yang juga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua ini.
Dikatakan, untuk sopir bus micro maupun sopir bus medium sudah mengikuti bimbingan teknis, termasuk melaksanakan pengenalan medan kepada para sopir bus medium.
“Selain yang home base di PTC, ada juga yang di Nendali (cluster Sub PB PON Kabupaten Jayapura,red) jadi mereka sudah memahami. Saya sampaikan di Papua, kondisinya begini banyak tanjakan dan tikungan dengan jalan pendek, beda dengan di Jawa yang jalan lurus dan panjang,”katanya.
Apalagi, ujar Reky, khusus untuk bus medium, umumnya bus pariwisata antar provinsi jadi para sopir pada prinsipnya siap untuk melayani kontingen.
“Penjemputan ke bandara dan kembali dengan aman, ini kalo bus keluar 5 saja, jalan macet, ini yang kita minta pengertian dari pengguna jalan agar memahami aturan dengan baik, (sehingga) bisa saling mendukung, “ujarnya.
Menyoal Bahan Bakar Minyak (BBM) dari bus micro maupun bus medium, Reky menambahkan untuk bus bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) , sebanyak 428 bus yang tersebar di Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, menjadi tanggung jawab Kemenhub termasuk hak dari para sopir.
“Kami hanya operasional saja, termasuk hak dan BBM dari Kementerian Perhubungan, kita hanya menanggung makan dan tidur dari para sopir itu sendiri “pungkasnya. (Humas Pemkot Jayapura/Yan).