SENTANI.TABLOID PAPUA BARU.COM,- Progres pembangunan Pusat Kuliner Sentani Papua ‘The Hele Yo’ yang merupakan bantuan dari salah satu yayasan di Jakarta melalui Kodam XVII/Cenderawasih untuk masyarakat adat Sentani dalam memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan serta menjual hasil-hasil kuliner yang dilakukan oleh masyarakat adat itu sendiri, sudah mencapai 50 persen.
Diperkirakan pembangunan pusat kuliner yang berada di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura ini akan selesai sebelum pelaksanaan PON XX Papua 2021 dimulai
Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Khomlay Eluay mengatakan, pencapaian progres pembangunan fisik pusat kuliner ini yang mencapai 50 persen merupakan hasil tinjauan yang dilakukan pihaknya kemarin.
“Kemarin kami ke lokasi pembangunan pusat kuliner. Dari hasil tinjauan sampai sekarang progres pembangunannya sudah mencapai 50 persen,” ungkap Yanto Khomlay Eluay ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai melakukan peninjauan di lokasi pembangunan Pusat Kuliner Sentani Papua ‘Hele Yo’, di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (1/9/2021).
Menurut Ondo Yanto, sebelum pelaksanaan PON XX, pembangunannya sudah selesai dan masyarakat adat bisa menggunakan pusat kuliner tersebut. “Jadi pusat kuliner Sentani Papua ini, disitu ada beberapa tempat untuk masyarakat adat menjual hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan bentuk-bentuk kuliner lainnya yang dilakukan oleh masyarakat adat di kampung-kampung yang ada di pinggiran Danau Sentani,” jelasnya.
Yanto Eluay menerangkan, dengan adanya Pusat Kuliner Sentani Papua’Hele Yo’ ini, kedepannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami akan menyiapkan satu tempat untuk mereka menjual. Pusat kuliner itu juga bantuan dari yayasan di Jakarta, dengan membangun itu untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Jadi bantuan itu turun lewat Kodam XVII/Cenderamata. Saat ini yang membangun dari pihak Kodam XVII/Cenderawasih, yang merupakan bagian daripada kepedulian TNI terhadap ekonomi masyarakat,” imbuh Tokoh Adat Papua ini.
“Saat ini sedang dalam pembangunan yang sudah mencapai sekitar 50 persen dan pusat kuliner ini akan dipercepat penyelesaiannya sebelum PON XX, sehingga masyarakat bisa menjual dan menjadi salah satu destinasi wisata saat PON berlangsung nanti,” tambahnya.
Terkait pengembangan kedepan dari pusat kuliner oleh masyarakat adat tersebut, pria yang juga Ketua Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) Provinsi Papua itu menyampaikan, bahwa mama-mama yang ada di kampung-kampung di pinggiran danau, juga akan dilatih bagaimana cara membuat kuliner dari bahan dasar tepung sagu.
“Jadi kedepannya akan kita lakukan seperti itu. Sedangkan, tujuan lain dari pembangunan pusat kuliner tersebut agar lokasi itu lebih banyak dikunjungi oleh masyarakat lainnya. Supaya dengan banyaknya pengunjung ke lokasi itu, akan berdampak bagi ekonomi masyarakat adat di kampung-kampung sekitar Danau Sentani. Jadi nama dari pusat kuliner itu adalah ‘Hele Yo’. Artinya, kampung Sereh dan dalam bahasa Sentani itu Hele Yo,” tutup Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayapura tersebut. (Ewako)*