JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com- Masyarakat adat wilayah Animha berharap pada proses persidangan yang akan berlangsung di pengadilan tinggi tata usaha negara (PTUN) Jayapura terkait persoalan Calon Anggota MRP Papua Selatan dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat adat.
“ Sebab kami tidak ingin mereka yang duduk sebagai anggota Majelis Rakyat Papua(MRP) Provinsi Papua selatan bukan pilihan kami masyarakat adat Animha melainkan pilihan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Nikus salah satu masyarakat Adat Animha kepada Media Online ini di Jayapura pecan kemarin.
Ditekaskan bahwa pihaknya tidak ingin hanya karena kepentingan oknum-oknum tertentu pilihan masyarakat adat atau calon yang sudah dimusyawarahkan bersama oleh masyakat di ganti dengan calon lain yang bukan pilihan masyarakat adat.
Untuk itu dirinya berharap pada proses ini bisa berjalan dengan baik dan tidak mengecewakan masyarakat adat. “kami hanya ingin kebenaran itu di tegakkan bukan di sembunyikan dan jika ingin adat dan pemerintah tetap bersinkronisasi maka harus bisa menghargai aspirasi masyarakat adat animha,” jelasnya.
Ia mengemukakan bahwa kasus tersebut adalah insiden buruk karena seluruh proses yang terjadi benar-benar cacat hukum karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan sangat melecehkan aspiras dari masyarakat adat.
Sementara itu sala satu calon yang merasa di rugikan Natalia Kalo, melalui sambungan celuler dirinya sangat berharap ada transparansi dalam proses ini. “ kami sebagai masyarakat Adat Animha hanya meminta kejujuran dan keadilan,” terangnya.
Kedepan masyarakat di Papua selatan tidak di bodoi dengan kepentingan kelompok-kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. (Guntur)**