BIAK.tabloidpapuabaru.com,- Salah satu pengusaha muda orang asli Papua (OAP ) Kabupaten Biak Numfor, yang bergerak di bisnis ayam petelur di Kampung Darfuar Distrik Samofa, Terianus Sroyer, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, M.Pd, dan juga wakil bupati Calvin Mansnembra, SE., M.B.A, atas kebijakan yang sangat luar biasa kepada orang asli Papua, khususnya pengusaha asli Biak.
” ini sebuah langkah maju dan terobosan baru mewujudkan visi dan misi bapak bupati, untuk mensejahterakan masyarakat Biak Numfor lewat program peningkatan ekonomi masyarakat, dan ini terbukti , upaya yang luar biasa ini telah memberdayakan masyarakat Papua dalam Bidang Usaha Peternakan Ayam Petelur,” Demikian dikatakan, Terianus Sroyer Kepada Media Online ini, usai mendapatkan kunjungan resmi dari , Kepala Dinas Pertanian, Kepala Kominfo, Kabag dan Setwan DPRD Kabupaten Biak Numfor.
Ke lokasi kandang Ayam petelur Kampung Darfuar , kamis 10 Agustus 2023.
“kiranya melalui kepemimpinan bapak bupati dan wakil bupati banyak masyarakat Biak mengalami perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik,” terang Tery.
Terianus Sroyer juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan Kepada Dinas Pertanian, Kabid -Kabid, dokter hewan Pak Bambang, Pak Syamsuddin, Kepala Seksi, Penyuluh dan semua staf yang sangat luar biasa menjadi ujung tombak program dan visi misi Bapak Bupati dalam Pendampingan, Penyuluhan serta Pelatihan – pelatihan Kepada pengusaha Ayam Petelur.
Ia mengakui bisnis ayam petelur yang digelutinya sangat menjanjikan dan saat ini terus bergerak maju. Sementara Proses Perawatan Bisnis Ayam petelur itu dilakulan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari dr. Bambang dan Pak Syamsuddin selaku pendamping.
” Kami memberi makan ayam pada pukul 07.00 pagi dan 17.30 sore hari. Saat ini kami tambahkan sedikit cemilan sekitar jam 13.00.” ujarnya.
Kebersihan
Untuk soal kebersiham menjadi prioritas utama dimana Kandangnya selalu dibersihkan 3x sehari, kadang juga 1 minggu 1x. tujuannya agar kandang tetap bersih.
Untuk tempat makan dan minum, selalu kami bersihkan sehari 1 kali. Selain itu pemberian vitamin, kita berikan vita chiks. Dan untuk vaksin, langsung oleh Dinas Pertanian, yakni pak Bambang, Pak Syamsuddin dan Pak Mamoribo.
Produksi
Sementara untuk produksi, Awalnya mendapatkan 100 Ekor ayam petelur. Kemudian kami mendapatkan tambahan ayam petelur 200 ekor dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Biak Numfor dan saat ini ayam berjumlah 300 ekor,
dengan produksi per hari berjumlah 249 Butir. Sehingga pada hasil panen terakhir mencapai 1.500 butir.
Pemasaran dan Penjualan
Kami pasarkan melaui media social, facebook: https://www.facebook.com/telur.lokal.darfuar
Serta tawarkan ke kios – kios, keluarga dan juga kami memiliki langganan di beberapa tempat yang berbeda.
Keuangan
Kami memiliki 4 buku, diantaranya buku hasil panen telur ada 2 buku, pencatatan proses penjualan/teransaksi 1 buku dan buku khas 1 buku. Kami memiliki 2 buku rekening, yaitu di bank Papua dan di bank BRI. Hasil bersih Perbulannya baru berputar sekitar 5 jutaan. Itu pun belum semua telur terjual dalam 1 bulan itu.
Pemanfaatan Kotoran Ayam
Pemanfaatan kotoran ayam, kita jadikan Pupuk. 1 karung 50kg Penuh harganya Rp. 50,000 dan setengah Karung 50 kg, harganya Rp. 35.000.
Rencana kedepannya kita akan manfaatkan kotoran ayam ini juga untuk penanaman rica, dan sayuran.
Terimakasih, apresiasis atas dukungan dari Bapak Bupati, Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan: Imannuel Naap, SP, bersama Kabid-Kabid, Pak Syamsuddin. Seluruh staf Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta seluruh staf yang bekerja sama dalam mendampingi Pengusaha ayam Petelur di Kabupaten Biak Numfor.
Harapan kami, suatu Ketika lahir Pengusa – pengusaha hebat anak Papua dari Kabupaten Biak Numfor yang menjadi Penyuplai semua kebutuhan Ayam Petelur bukan saja di Kabupaten Biak Numfor namun di Seluruh Tanah Papua.(***)