SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- dr. Jhon Manangsang Umani Wally alias JMW, seorang dokter, warga Kabupaten Jayapura, salah satu tokoh yang banyak dibicarakan masyarakat Bumi Khenambai Umbai bakal meramaikan bursa calon Bupati Jayapura periode 2024-2029.
Pada Kamis, 27 Oktober 2022, ia diminang oleh para Ondoafi di Ondoafi Umandrow Kampung Babrongko, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura dengan simbol atau tanda peminangan berupa harta warisan leluhur di Sentani yang juga sebagai alat tukar atau alat pembayaran mas kawin tertinggi yakni, “Ebha”.
Prosesi peminangan tersebut merupakan tanda bahwa JMW sebagai seorang tokoh yang dilihat mampu membangun daerah ini ke depan.
Walaupun di bawah teriknya panas matahari di siang hari dengan hembusan angin yang sepoi sedikitpun tidak menyurutkan semangat dan antusias warga masyarakat adat di Buyakha Bu (Danau Sentani) melintasi Danau Sentani guna mengikut seluruh prosesi peminangan tersebut.
Tradisi peminangan pada suku Sentani menceritakan tentang, keluarga besar pihak laki-laki melakukan peminangan terhadap seorang perempuan. Tentunya dalam proses peminangan tersebut, pihak yang meminang wajib memberikan simbol atau tanda berupa benda sebagai pertanda mengikat perjanjian peminangan.
Tradisi tersebut kemudian digunakan oleh beberapa Ondoapi dari Daribu (Sentani Timur), Norobu (Sentani Tengah) dan Waibu (Sentani Barat) bersama dengan kepala-kepala suku (Khosero) dan masyarakat adatnya datang meminang JMW sebagai pribadi yang dinilai layak menjadi pemimpin di Bumi Khenambai Umbay untuk lima tahun kedepan.
Proses peminangan berlangsung dalam nuansa adat yang sangat kental. Di mana, para Ondoapi datang meminang JMW dari Ondoapi Umandrow Kampung Babrongko dengan simbol atau tanda peminangan berupa harta warisan leluhur di Sentani yang juga sebagai alat tukar atau alat pembayaran mas kawin tertinggi yakni, “Ebha”.
Setelah diminang dari Kampung Babrongko, selanjutnya JMW diarak menggunakan perahu motor tempel (speedboat) melewati Danau Sentani dengan tarian Issosolo sampai ke Drmaga Pantai Yahim dan selanjutnya diarak menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat ke kediamannya, di Bukit Formokho, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kedatangan rombongan arak-arakan ke Bukit Formokho, sebelumnya telah dinantikan oleh salah satu tokoh Papua terbaik asal Tanah Tabi, Jayapura dan Sentani yakni, bapak Barnabas Suebu. Suasana penuh haru, sukacita dan canda tawa terlihat manakalah seorang kaka Bas sapan akrabnya Barnabas Suebu dapat berjumpa dengan para Ondoapi dan Kepala Suku, serta masyarakat adat Buyakha.
Tiba di Formokho, rombongan arak-arakan di jamu dengan makan dan minum. Usai jamuan makan minum, tiga Ondoapi yang mewakili Daribu, Norobu dan Waibu masing-masing menyampaikan pesan-pesan kepada semua masyarakat yang berkumpul dan bersukacita di kediamannya JMW.
Usai penyampaian pesan-pesan dari para Ondoapi, dilanjutkan dengan prosesi mendoakan JMW. Doa tersebut di pimpin oleh, Pdt. Naftali Modouw dan diikuti oleh sejumlah pendeta yang hadir saat itu, tetapi juga oleh para Ondoapi dan Kepala Suku.
Ondoapi Kampung Puai, Jakob Fiobetauw mengatakan, pihaknya sangat tertarik dan meminang tokoh seperti JMW, karena selain memiliki pengalaman dan pengetahuan yang tinggi. JMW juga paham betul nilai-nilai luhur kepedulian terhadap sesama.
Dikatakan Ondoapi Kampung Puai, bahwa pihaknya mewakili seluruh masyarakat adat yang mendiami Buyakha, Sentani, khususnya di Daribu (Sentani Timur) menyatakan, bahwa JMW adalah sosok yang memiliki hati yang tulus dalam membantu masyarakat.
“Kami melihat, bahwa pak Manangsang selalu mengunakan kemampuan, akal budi dan hartanya untuk kepentingan banyak orang. Dan sbenarnya, itulah yang kami orang Sentani biasa bilang ‘me bere, u bere de do’ (Sosok yang penuh tanggungjawab),” ujar Ondo Jack Fiobetauw sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi disela-sela acara tersebut, Kamis, 27 Oktober 2022 sore.
Senada dengan Ondo Jack Fiobetauw, Ondoapi Kampung Homfolo, Anderson Tokoro kepada wartawan menjelaskan, jika peminangan ini bertujuan untuk perkawinan, maka biasanya dari satu Suku atau Keondoapian itu datang meminang perempaun dari Suku atau Keondoapian lain.
“Tetapi kali ini tidak atau agak berbeda, karena peminangan kali ini adalah kami satu Sentani datang meminang pak dokter Jhon Manangsang Umani Wally untuk menjadi seoarang pimpinan di daerah ini,” tegas Ondoapi Anderson Tokoro yang juga mewakili para Ondoapi dan Kepala Suku serta masyarakat adat di Norobu (Sentani Tengah).
Menurut Ondo Anderson sapaan akrabnya itu, lewat peminangan ini, maka JMW mengemban tanggungjawab yang berat dari para Keoandofoloan, apalagi beliau berstatus sebagai Abhu Afaa (Penasehat) di Keondoapian Kampung Babrongko.
“Jadi, kami jadikan pak Jhon ini menjadi Abhu Afaa secara umum untuk seluruh wilayah Sentani. Dan, dia lah yang akan menjadi mandataris untuk membawa aspirasi dari para Ondoapi dan Kepala Suku, serta semua masyarakat adat Buyakha ke dalam pemerintahan,” pungkasnya.(ewako)*