JAYAPURA.PAPUA BARU.COM,- Jemaat GKI Efata Ardipura III Jayapura menggelar Sidang Jemaat ke XXV, yang diikuti oleh perwakilan unsur pelayan seperti, Persekutuan Kaum Bapak,(PKB), Persekutuan Wanita (PW), Persekutuan Anggota Muda (PAM), Persekutuan Anak dan Remaja (PAR), Sekolah Minggu, perwakilan tetua jemaat dan para majelis jemaat.
Pdt. U. Rumbino, S.Th yang diutus oleh Klasis Port Numbay secara resmi membuka Sidang Jemaat tersebut, dengan ditandai penyamatan tanda peserta kepada peserta Sidang. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan palu sidang kepada Ketua Majelis Jemaat GKI Efata Ardipura III. Berlangsung di Gedung Gereja Efata Ardipura III Jayapura, Sabtu, (4/12) 2021.
Pada kesempatan tersebut Pdt. U. Rumbino, S.Th, kepada sejumlah media masa yang melakukan peliputan jalannya persidangan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yang maha Kuasa, atas kasih dan pertolonganNya sehingga badan pelayanan dan unsur dapat berkumpul untuk melaksanakan sidang Jemaat.
“pertama kita Badan pekerja Klasis bersama jemaat-jemat, secara khusus jemat GKI Efata pada sidang ke dua puluh lima ini, mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas waktu yang diperkenangkan kepada kita untuk melaksanakan persidangan ini, yang kedua; sebagai bagian dari Klasis GKI Port Numbay, dan GKI Di Tanah Papua maka sebuah persidangan merupakan amanat dari tata gereja pasal 4,5 dan 6 itu bahwa, Sidang Jemat dilaksanakan minimal satu tahun dalam proses pelayanan di Jemat-jemat.
Jadi Sidang Jemaat GKI Efata Ardipura yang ke XXV ini merupakan implementasi dari tata Gereja GKI Di Tanah Papua. Ia juga menyebutkan ada beberapa hal penting dalam Badan Pekerja Klasis yang harus diperhatikan, pertama mengevaluasi kegiatan-kegiatan pelayanan berdasarkan bidang-bindang program yaitu, teologi, daya dan dana yang sudah disusun pada tahun 2021.
Kemudian dibuatlah kegiatan-kegiatan pelayanab untuk tahun selanjutnya yaitu tahun 2022. Dan yang berikut adalah membahas dan mempercakapkan hambatan-hambatan internal dan tantangan eksternal untuk bagaimana merobah hambatan, tantangan kekuatan kelemahan itu menjadi sebuah solusi atau strategi untuk pengembangan pelayanan didalam Jemaat.
Oleh sebab itu ia berharap para pelayanan jemaat Efata Polimak ini perlu pemetaan persoalan, kajian analisis social, sehingga melalui apa yang telah disepakati dalam persidangan dapat berjakan dengan baik.
“memang beberapa itu suda terlihat di mereka punya kesepatan untuk meningkatkan pelayanan di tahun 2022, pada bidang pelayanan rohani, agama tetapi juga kegiatan pastoral dan fokus pada ekonomi. Ekonomi disini dalam skala mikro, karena ini posisi sebagai Jemaat atau sebagai gereja.
Lalu yang berikut itu adalah menetapkan langkah-langkah, selanjutnya dari persidangan itu. Klasis berharap semua berlangsung dengan tertib, dan teratur dengan sopan santun, sesuai dengan nilai-nilai budaya iman persekutuan, kekeluargaan dan kebersamaan kita didalam Jemaat. Dan ini yang diharapkan dalam sebuah persidangan seperti ini, perlu dijaga sehingga sasaran dan target dari pada persidangan jemaat itu bisa dapat berlangsung dengan baik,”terang Pdt. Rumbino.
Ia menyebutkan dari 54 Jemaat di Klasis Port Numbay, sebagian besar jemaat telah melaksanakan Sidang Hemaat pada minggu kemarin dan pada minggu ini sekita tujuh jemaat yang sedang menyelenggarakan Sidang dan diharapkan pada minggu advent ke tiga semua suda selesai.
“ ya sebagian besar telah melaksanakan Sidang Jemaat pada minggu lalu dan sebagian lagi melaksanakan pada minggu ini kita harapkan proses persidangan ini akan berakhir pada mingu advent ke tiga, kita suda bisa istirahat untuk mempersiapkan natal dan tahun baru,”. Pungkasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GKI Efata Polimak Ardipura III Kota Jayapura, Pdt.Naomi.E.P.Auri, S.Si, Teol menyampaikan tema perayaan Sidang Jemaat GKI Efata Ardipura III adalah “Datanglah Kerajaamu” sedangkan Sub Tema “Melalui Sidang ke XXV Jemaat Efata Ardipura III kita tingkatkan pelayanan kepada seluruh warga Jemaat secara khusus di bidang ekonomi”.
“Harapan kami di tahun pelayanan 2022, jemaat memahami antara ekonomi dan Allah, tidak terpisahkan karena kenyataan saat ini, berkaitan dengan pandemic covid-19 itu berpengaruh pada pendapatan ekonomi keluarga. Pandemi membuat banyak orang susah, sehingga orang berusaha untuk mencari nafkah kerja keras sampai melupakan hubungan dengan Tuhan.
Bagian ini yang mengacu majelis untuk memikirkan konsep untuk kedepan yang diarahkan kepada warga jemaat. kita arahkan jemaat bahwa ekonomi dan Tuhan Allah itu tidak terlepas, sehingga semua yang kita kelolah dan nikmati di dunia ini milik Tuhan. Kita nikmati tapi kita juga ingat Tuhan, itu harapan kami berkaitan dengan tema Sidang ke XXV tahun ini,”
Pada kesempatan itu, ketua Panitia Sidang Jemaat ke XXV Jemaat GKI Efeta Ardipura III Jayapura, Tineke Demonamang Muabuay melaporkan bahwa, pelaksanaan Sidang Jemaat di Gereja Efata Ardipura III berlangsung selama satu hari, yang melibatkan Wicky Empat yang ada ditengah-tengah Jemaat Efata yaitu Betlehem, Syalom, Yerusalem dan Samaria.
“ya untuk utusannya itu dari masing-masing unsur, seperti PKB, PW, PAM, PAR, Sekolah Minggu dan Tua-tua Jemaat, tokoh-tokoh jemaat yang ada di gereja kami ini dan juga kami punya orang-orang tua badan-badan yang ada dalam gereja mereka hadir juga untuk menasehati kita, untuk kebersamaan semua dalam gereja ini kedepan.”terang Tineke.
Ia berharap proses sidang ini biarlah Tuhan yang pimpin, Tuhan yang atur, hari ini dan seterusnya Tuhan akan memberkati kita Haleluya Amin. (Pewarta : mozes baab)**