SUPIORI. PapuaBaru.Com,- Status Bank Papua kantor cabang pembantu (KCP) Sorendiweri kabupaten Supiori selama 12 tahun, terhitung sejak April 2009, Senin (25/10) pekan depan berubah menjadi kantor cabang penuh.
Hal itu diutarakan Kepala Bank Papua KCP Sorendiweri, Dora Morin ketika dikonfirmasikan di ruang kerjanya belum lama ini.
Menurutnya, peresmian peningkatan status dari KCP menjadi kantor cabang penuh, rencana awal dilaksanakan (21/10). Namun setelah mendapat informasi dari kantor pusat, maka ditunda pelaksanaannya, yaitu pada (25/10).
“Tanggal 25 itu sudah efektif, dan sudah pasti peresmian. Dalam arti tadinya dari KCP, naik status jadi kantor cabang penuh. Itu berarti semua kewenangan yang tadinya selama ini menjadi keputusan dari cabang Biak, semuanya sudah ada di cabang Supiori,” terang Dora.
Untuk persiapan menyambut peresmian nanti, lanjut kata dia, telah dibentuk panitia yang sudah bekerja. Dan salah satu yang dipersiapkan adalah menghubungi Bupati guna menyesuaikan agenda kerja atau kegiatan Bupati.
“Persiapan hingga saat ini masih berjalan. Paling banyak kita berhubungan dengan pihak-pihak yang ada di Supiori,” bebernya menjelaskan.
Sambung mantan kepala departemen pendukung operasional dan juga kepala departemen layanan Bank Papua kantor cabang utama (KCU) Jayapura ini, dengan berubahnya status KCP menjadi kantor cabang penuh maka ada penambahan staf karena ada beberapa departemen.
“Sekarang yang ada ini, kalau mau dibilang ini karena type KCP kelas 1 dengan 3 unit pimpinan tapi stafnya paling satu atau dua orang. Tapi ketika sudah jadi cabang penuh, berarti pimpinannya itu departemen. Satu departemen stafnya paling banyak bisa sampai empat orang, tergantung volume dari pada pekerjaan di unit yang bersangkutan,” jelas Dora Morin.
Otomatis, tambah dia, semua kebijakan yang selama ini mungkin agak lama karena harus menunggu persetujuan dari cabang Biak, kedepan semuanya akan diputuskan di cabang Supiori.
“Baik pelayanan ke Pemda, baik juga ke nasabah. Termasuk dana-dana kampung, itu semua kita yang siapkan,” ungkapnya.
Terlepas dari sudah maraknya perbankan yang ada, jelas Dora lagi, memang kalau dibilang secara bisnis itu namanya persaingan. Tapi bagaimanapun persaingan itu harus sehat.
“Yang diutamakan khusus kita di Bank Papua, mau tidak mau yang kita optimalkan itu pelayanan face to face. Karena memang pelayanan face to face ini yang jadi andalan kita dari dulu sampai sekarang,” ujarnya.(Andi/Zes)