JAYAPURA.tabloidpapauabaru.com,- Menutupi tahun pelayanan 2023, Sinode GKI Di Tanah Papua, maka diadakan ibadah syukur yang berlangsung di Jemaat GKI Sion Padang Bulan Klasis Port Numbay, Sabtu, (16/12) 2023.
Ibadah penutupan tahun pelayanan itu dipimpin oleh Pdt. Albert Suebu, S,Si dan dihadiri petinggi Kantor Sinode GKI Di Tanah Papua, antara lain wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara,ketua-ketua bidang dan Departemen, lembaga dan Yayasana yang bernaung dibawah GKI Di Tanah Papua.
Pdt. Albert Suebu, S.Si dalam renungan firman Tuhan termuat dalam Injil (Yohanes 3: 16-17) demikian Firman Tuhan;
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia ‘bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Karena Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Anak-Nya.
Dalam firman Tuhan ini Pdt. Albert Suebu mengajak warga GKI Di Tanah Papua untuk terus bersyukur kepada Tuhan. Karena selama perjalanan pelayanan di tahun 2023 berlangsung dibawah perlindungan dan pertolongan Tuhan.
Disebutkan bahwa dalam terjemahan alkitab membicarakan tentang segala sesuau yang terjadi di Dunia ini dan tidak semua barang di Dunia ini terjadi begitu saja tetapi ada penciptanya yaitu Allah itu sendiri dan telah diakui di seluruh dunia.
Alkitab juga menceritakan tentang seluruh keadaan awal Dunia ini yang gelap gulita dan penuh dengan kacau balau tata letaknya, lalu Allah menciptakan manusia melalui Roh Allah, yang terutama Roh kudus memasuki hidup manusia.
“kemudian kita dibentuk dalam rupa dan wujud Allah dan inilah yang memiliki arti mahalnya manusia dimata Tuhan. Sehingga Allah turun kedalam dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia, tidak mudah bapak ibu, sehingga kita tidak boleh main-main dengan gereja ini,” pungkas pendeta Albert Suebu.
Pdt. Albert Suebu mengajak para pendeta GKI Di Tanah Papua untuk bekerja dengan sungguh-sungguh karena tugas pendeta tidak lah mudah dan itu semakin berat. Untuk itu dengan tema besar GKI Di Tanah Papua “ Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja Mewujudkan Perdamaian Keadilan dan Kesejahteraan” maka harus bekerja tepat sasaran dan tidak bekerja santai dan bermain-main.
“pekerjaan kita dalam GKI harus menuju pada satu sasaran, karena kita bukan bekerja di tengah lautan yang bebas tanpa arah, hari ini gereja kita semakin bertumbuh dan semakin dewasa, oleh karena itu pekerjaan kita juga harus semakin dewasa, kehidupan para pendeta harus dewasa mempraktekkan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan kepada umat,” terang pendeta Suebu.
Dikatakan Moto GKI di Efesus pasal 5 ayat 8 menjadi dasar untuk seluruh tugas pelayanan dalam gereja GKI Di Tanah Papua, sehingga kita tidak bisa bekerja main-main dalam gereja ini, kita harus bekerja sungguh-sungguh dalam semua kejenjangan baik di Sinode, Klasis, sampai ke Jemaat-jemaat dan lembaga-lembaga penting yang menjadi kekuatan besar bagi gereja ini.
Dalam mengahiri khotbahnya, Pdt. Albert Suebu berharap warga GKI Di Tanah Papua hendaknya memaknai Firman Tuhan yang tersirat dalam Yohanes 3 ayat 16-17.
“ pergilah melakukan seluruh tugas-tugas pelayanan di gereja ini, dan kalau hari ini kita telah mengakhiri tahun Pembaharuan, maka tahun depan adalah tahun Pemberdayaan. Bagaimana kita kerahkan seluruh kekuatan kita untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan didalam GKI Di Tanah Papua,”papar Pdt. Albert Suebu mengakhiri khotbahnya.(zes)**