JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM,- Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik dan kependidikan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pokja Bunda PAUD Provinsi Papua kembali menggelar pelatihan dan pendampingan Tutor PAUD kepada tiga model percontohan pengelola PAUD Terintegrasi Posyandu dan Life Skill di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (16/9).
Ketua Pokja Bunda Paud Papua Protasius Lobya, S.Sos, M.Kp mengatakan bahwa Pokja Bunda PAUD Papua berfokus pada peningkatan kualitas pendidik dan kependidikan.
“Yang pertama kunci ada di kepala sekolah, yang kedua kunci ada di para tutor, nah mereka ini kan ujung tombak, tapi kalau tombaknya tidak diasah, tidak diruncing, maka tombak itu akan tumpul, nah bahasa itu yang membaut kita waktu lalu sudah membuat kegiatan pelatihan tingkat dasar kepada mereka ini,”katanya.
Lanjut Lobya, tahapan pelatihan ini lebih kepada tindaklanjut dari pelatihan sebelumnya, lebih detail tentang bagaimana para peserta memahami tentang kurikulum tingkat satuan PAUD itu sendiri.
“Bagaimana mereka melakukan penilaian mereka itu sendiri, dan bagaimana manajemen berbasis PAUD itu sendiri, termasuk didalamnya supervise,”lanjutnya.
Dikatakan, dalam pelatihan selama 8 hari ini, pelatihan didukung oleh master-master trainer yang punya pengalaman masing-masing dari dosen Uncen, dari badan akreditasi (Badan Akreditasi Nasional PAUD,red), dari Pembina PAUDNI dan lembaga mitra,”katanya lagi.
Menurut Lobya, para tutor bisa mendapatkan pengetahuan dan pemgalaman berharga melalui pelatihan yang digelar pihaknya, tentu untuk meningkatkan kompetensi dari tutor sendiri.
“Karena ini, PAUD model standar khusus, untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kuncinya bagaimana kemampuan dan kompetensi mereka itu sangat penting,”imbuhnya.
Dirinya menyebutkan karena PAUD model percontohan makanya pihaknya terus berupaya untuk memenuhi standar-standar, dalam beberapa hari kedepan.”Tugas dari Pokja, kita melakukan pembekalan, pembinaan kepada ibu bupati/wali kota selaku ketua Tim Penggerak PKK tetapi juga bunda PAUD kabupaten/kota,”sebutnya.
Lewat pembinaan dan advokasi, ujar Lobya, Bunda PAUD kabupaten/kota dapat mensosialisasikan gerakan besar tentang pentingnya PAUD bagi anak-anak di daerah.
“Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak,”pungkasnya. (Jhon Karma /Yan) **