SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura Sihar L. Tobing, S.H , memberi apresiasi atas kegiatan pasar murah yang digelar oleh pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura di Halaman Kantor Bupati gunung merah sentani.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut adalah sangat positif dan itu langkah inovatif. Hanya saja ia berpesan, agar kegiatan pasar murah itu harus tepat sasaran dan rutin dilakukan setiap bulan dua kali untuk mengendalikan inflasi di daerah ini. Yaitu, menjangkau masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
“saya apresiasi kegiatan (pasar murah) ini, dan harus rutinlah diadakan dan kegiatan ini harus dilakukan di wilayah pembangunan lain. Makanya saya bilang tadi, misalnya warga ada yang datang dari Sentani Timur datang kesini, kalau cuma beda Rp500 atau Rp1.000 itu, ya paling tidak harganya harus agak signifikan lah. Caranya bagaimana, ya pemerintah daerah harus bisa mensubsidi untuk bahan-bahan pokok ini,” terang Sihar Tobing kepada wartawan di lokasi Pasar Murah, Sabtu, 18 Maret 2023.
Ia berharap, Pemkab Jayapura agar melakukan kegiatan inovatif ini secara rutin dan kalau bisa dilakukan juga secara kontinyu di wilayah pembangunan lain.
“Selain itu, harapan saya juga pada pemerintah daerah agar kegiatan inovatif ini jangan hanya di wilayah kota saja. Coba lakukan di wilayah pembangunan lain seperti di wilayah II, III dan IV, karena Kabupaten Jayapura ini ada empat wilayah pembangunan. Jadi, baiknya pemerintah agendakan ke sana juga, jangan hanya di dalam kota saja dan ditarik jauh ke sana juga,” harap Legislator Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini menambahkan.
Sihar juga menilai kegiatan ini belum maksimal membantu masyarakat, karena dirinya selaku Ketua Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Kabupaten Jayapura yang mengimbau dan mengajak warga Batak untuk datang menyukseskan kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini.
“Jadi, ini belum maksimal membantu masyarakat. Karena sebagai ketua paguyuban masyarakat Batak di daerah ini, tentunya kami juga mengajak warga kami untuk datang berbelanja. Tapi, kalau harga bahan pokok dilapangan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh warga, maka kami juga yang disoroti oleh warga kami,” aku pria yang juga Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura ini.
Karena banyaknya warga yang datang ke lokasi pasar murah mengeluhkan harga bahan pokok yang dijual. Dengan harapan harga bapok yang dijual ini murah, namun kenyataannya harga bapok sama dengan harga di pasaran dan supermarket, bahkan terbilang tinggi harganya.
“Saya bicara soal kegiatan ini, karena ada warga yang juga sudah mendapat informasi itu merasa kecewa. Sudah datang antre di panas-panas, tetapi pulang dengan rasa kecewa. Karena harga kebutuhan pokok yang dijual di kegiatan ini sama dengan di pasar atau supervisor bahkan harganya jauh diatas harga di pasar,” pungkas Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Jayapura ini. (EWAKO)*