JAYAPURA.PapuaBaru.Com – Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP,MH secara resmi melantik empat bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada serentak 2020, di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu, 3 Maret 2021.
Empat pasangan bupati dan wakil bupati yang dilantik adalah, Bupati dan Wakil Bupati Keerom Piter Gusbager – Wafhir Kosasi, Bupati dan Wakil Bupati Merauke Romanus Mbaraka – H. Riduwan.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Asmat Elisa Kambu – Thomas Eppe Safanpo, dan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang Spey Yan Birdana – Piter Kalak Mabin.
Dalam arahan Gubernur Papua Lukas Enembe yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, meminta para bupati dan wakil bupati setelah pelantikan segera kembali ke daerah masing-masing untuk menjalankan tugas.
“Bapak-bapak harus menjadi terang bagi masyarakat dan segera menyusun RPJMD agar visi misi yang sudah menjadi agenda bisa terealisasi, jangan cuma hanya wacana saja,” kata Tinal.
Klemen menegaskan, rakyat sudah mempercayakan untuk memimpin lima tahun kedepan, jadi jangan sekali-kali melupakan atau mengabaikan mereka.
Selain itu, kata Klemen, Bupati dan Wakil Bupati gunakanlah anggaran yang ada untuk membangun daerah. Apalagi dana otsus sebesar 80 persen sudah diberikan kepada kabupaten/kota.
“Anggaran Otsus 80 persen sudah kita kasih, gunakan baik, komunikasi dengan provinsi harus ditingkatkan sebagai wakil dari pemerintah pusat. Jangan kalian setelah dilantik langsung bikin gerakan tambahan dengan apa-apa langsung ke Jakarta, sebab itu tidak akan terjadi. Silahkan koordinasi dengan kami di pemerintah provinsi,” tegasnya.
Klemen mengimbau kepada kepada daerah yang telah dilantik untuk membangun daerahnya serta mensejehterakan masyarakat asli Papua.
” Silahkan pulang dan bangun kalian punya daerah dan masyarakat sebaik-baiknya. Saya yakin kalian mampu jika itu dilakukan secara bersama-sama,” tutupnya.
Proses pelantikan berlangsung dengan aman dan lancar. Tapak sejumlah aparat keamanan melakukan penjagaan ketat di depan pintu masuk Gedug Negara. Para undangan atau simpatisan para kepala daerah yang masuk diwajibkan mencuci tangan dan memakai masker.(Tim)**