Laporan : Mozes Baab
JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Bursapemilihan kepala kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami Kota Jayapura telah berlangsung. 4 (empat) calon kandidat kepala kampung memasuki masa kampanye menyampaikan visi misi serta program strategis kepada masyarakat.
Bertempat di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami Kota Jayapura, pada jumat (25/3/2022), berlangsung kampanye terbuka dengan bertatap muka antara calon kepala Kampung Hans Pitter Naly, langsung bersama seluruh masyarakat, baik masyakat Papua dan masyarakat Nusantara yang telah hidup bertahun-tahun di Kampung yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga PNG itu.
Dalam kampanye tersebut, Calon kepala kampung Skouw Sae, Hans Piter Nally memaparkan program kerja serta visi dan misinya di hadapan tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh paguyuban dan seluruh masyarakat Skouw Sae yang hadir untuk mendengarkan secara langsung apa yang menjadi komitmen dan harapan untuk membangun kampung kearah yang lebih baik.
Usai pemaparan visi dan misinya, Hans Piter Nally kepada Wartawan media Cetak dan Elektronik menyampaikan pemilihan kepala Kampung Skouw Sae adalah proses Pesta Demokrasi. Berarti semua masyarakat berhak menentukan, siapa yang terbaik sesuai dengan hati nuraninya.
“jadi tidak semua harus pilih saya dan juga tidak semua harus memilih kandidat lain, sehingga tadi saya suda sampaikan bahwa kedepan itu saya akan merangkul semua masyarakat jadi satu. Karena ini bukan pemerintahan Balas Dendam seperti yang tadi suda saya sampaikan. Ini pemerintahan yang besok itu adalah pemerintahan yang merangkul semua rakyat yang hidup diatas tanah dan negri Kampung Skouw Sae,” Terang tokoh muda ini.
Dijelaskannya bahwa semua yang diperjuangkan Itu adalah demi rakyat. Oleh karena itu ketika Tuhan ijinkan duduk sebagai kepala kampung, maka pemerataan itu akan terjadi. Baik itu pemberian dana hiba kepada seluruh masyarakat untuk menunjang ekonominya. Kemudian sector pendidikan dan kesehatan, infrastruktur menjadi prioritas.
Ia juga komitmen dan siap merangkul lawan politiknya untuk duduk bersama memikirkan bersama pembangunan kampung kedepan.
“teman-teman atau sudara-sudara saya yang lawan saya saat ini. Ketika saya dipercayakan Tuhan jadi kepala Kampung Skouw Sae, saya akan rangkul semua, saya akan berusaha untuk mereka datang duduk dengan saya, masuk dalam barisan saya sehingga kita sama-sama memikirkan kampung ini seperti apa, kampung ini mau dibawah kemana, itu yang saya harapkan,”bebernya panjang lebar.
Lebih Jauh Putra Asli Kampung Skouw Sae ini menegaskan bahwa yang diutamakan adalah kesejahteraan Rakyat. “itu visi saya yaitu “Merubah Tangis Menjadi Senyum”
Artinya rakyat kita sedang menangis, walaupun kita lihat mereka senyum tetapi belum tentu, karena hatinya sedang menangis.
“Saya akan berusaha bagaimana caranya, selagi saya masih diberikan hikmat diberikan talenta oleh Tuhan untuk berpikir, saya akan merubah “Tangis Menjadi Senyum”
Sehingga ini menjadi proses atau ukuran untuk pemimpin-pemimpin kedepan, bahwa kita dipilih oleh rakyat maka kita harus hidup ditengah-tengah rakyat. Jangan kita tinggalkan rakyat sendiri.
Harus dirubah pola-pola lama, kepala Kampung harus turun ke masyarakat untuk duduk dengan rakyat, sehinga dia bisa tau apa yang dibutuhkan oleh rakyat, apa yang digumuli oleh rakyat. Terangnya.**