JAYAPURA. PapuaBaru.Com, – Pertarungan dalam pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020 yang lalu pada 11 kabupaten di Provinsi Papua, termasuk Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), hasilnya telah diketahui bersama-sama bahwa pasangan Spey Yan Birdana, ST. M.Si dan Piter Kalakmabin,Amd. Tek telah terpilih dan ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang, dan dijadwalkan pada 3 Maret 2021 akan dilantik oleh gubernur Papua Lukas Enembe, SIP,MH, bersama lima bupati dan wakil bupati terpilih lainnya di Gedung Negara Dok V Jayapura-Papua.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Pegunungan Bintang, Lester Apintamon, kepada Media ini, Selasa (2/3) di Abepura, Kota Jayapura.
Kata dia, kehadiran pemimpin baru adalah untuk memimpin seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang tanpa memilih atau membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.
“Atas nama pimpinan dan seluruh anggota dewan, kami menyampaikan terima kasih banyak sekaligus selamat datang kepada bupati dan wakil bupati terpilih yang telah mendapatkan kepercayaan dan tanggung jawab oleh masyarakat yang mendiami 277 kampung di 34 Distrik,” ungkap Lester.
Menurutnya, dengan akan dilantiknya kedua pemimpin baru ini, seluruh stakeholder termasuk warga masyarakat, secara bersama-sama memberikan dukungan terhadap visi misi atau program kerja yang akan dilaksanakan.
“Terutama kami yang ada lembaga DPRD, dari sekian banyak partai politik di Pegunungan Bintang, khususnya 25 anggota DPRD, kami siap mendukung visi misi atau program kerjanya. Tidak ada yang bikin kelompok ini atau kelompok itu, kita bersatu dengan mendukung visi misi pemimpin baru untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang sehingga tidak seperti lima tahun kemarin,” bilang Lester.
Lebih jauh dijelaskan Politisi asal Partai Nasdem ini, proses pembangunan lima tahun kemarin haruslah dijadikan cermin untuk pembangunan kedepan nantinya. Tentu pembangunannya sudah ada, namun karena adanya kelompok-kelompok yang dibentuk sehingga memunculkan adanya saling ketidak percayaaan.
“Selaku Wakil Keua I DPRD, saya sarankan agar seluruh lapisan masyarakat, pimpinan beserta semua yang ada di lembaga eksekutif maupun legislatif, organisasi partai politik dan juga organisasi masyarakat lainnya yang ada agar tidak boleh lagi saling membeda-bedakan. Kita harus bersatu dan memberikan dukungan secara bersama-sama sehingga kepemimpinan yang baru dapat berjalan baik,” urainya.
Secara pribadi, lanjut Lester, dan juga selaku Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Pegunungan Bintang pastinya memberi dukungan dikarenakan visi misi yang baik. Tidak lagi melihat dari sisi ini ataupun sisi itu, mengingat kehadiran partai politik di suatu daerah adalah untuk menjembatani proses pembangunan. Bukan untuk pribadi, kelompok ini ataupun kelompok itu.
“Akibat dari pada bikin kelompok-kelompok akhirnya ruang geraknya tidak ada. Dari sisi ini, mulai dari sekarang kita harus berpikir yang logis untuk membangun tanpa menjatuhkan satu dengan yang lain. Kita selaku generasi penerus tidak boleh lagi menerapkan pola-pola lama yang ada. Kita harus berpikir logis untuk kemajuan pembangunan, tidak lagi oleh satu kelompok ataupun golongan karena dampaknya pasti akan buruk,” terangnya.
Sambung Lester, yang harus dilakukan adalah berpikir logis, merakyat dengan saling merangkul secara merata. Tentunya seorang pimpinan juga harus merangkul semua tanpa melihat atau melibatkan yang ada saja, tapi bagaimana dapat merangkul semua pihak sehingga visi misi dapat berjalan dengan baik.
“Tentu yang menciptakan dan menentukan adalah pemimpin itu sendiri, dan pastinya hal-hal buruk juga ada. Ada dari kalangan masyarakat ataupun dari kalangan lain, oleh sebab itu saya berharap agar dari sekarang hingga kedepan kita harus berjalan sama-sama, kerja sama-sama dari semua sisi. Kita Pegunungan Bintang juga seperti daerah lain, di Papua bahkan Indonesia lain,” ujarnya.
Pegunungan Bintang, tambah dia, tentu bukan hanya sebuah nama akan tetapi manusianya juga harus menjadi bintang sehingga Kabupaten Pegunungan Bintang juga bisa mewakili ataupun membawa nama besar Papua. Kenapa tidak, Kabupaten Pegunungan Bintang pasti bisa.
“Kami dari Fraksi Nasdem siap mendukung kepemimpinan dan program kerja pemimpin daerah yang baru. Meskipun sebagai ketua partai tapi saya tidak bicara atas nama ataupun untuk kepentingan partai saya, karena kehadiran partai adalah untuk menjembatani proses pembangunan. Saya hanya sebagai simbol, partai politik adalah milik semua masyarakat,” tegas Lester.
Lebih jauh dikatakan, seharusnya semua partai politik yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang memberikan dukungan, meskipun yang mengusung adalah Partai Golkar, PAN dan PBB akan tetapi kehadiran pemimpin baru bukan untuk dimiliki oleh ketiga partai tersebut.
“Pemimpin baru untuk seluruh lapisan masyarakat Pegunungan Bintang. Soal Partai yang mengusung bupati lama (Costan Otemka dan Deki Deal, red) adalah hal yang biasa. Dalam sebuah pertandingan sudah pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Kami teman-teman dari partai lain berterima kasih dan beri apresiasi kepada teman-teman dari Partai Golkar, PAN dan PBB,” tandas Lester.
Kehadiran pemimpin daerah yang baru adalah untuk seluruh lapisan masyarakat Pegunungan Bintang. Mewujudkan pembangunan yang lebih baik bukan hanya partai politik pendukung saja, tetapi 14 Partai Politik yang ada mewakili parlemen itu menjadi tanggungjawab 25 Anggota Dewan terhormat bersama-sama. (Zes/Andi)