Laporan : Mozes Baab
JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Provinsi Papua, menyerukan Perdamaian bagi kedua Negara barat yairu Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Seluruh perempuan-perempuan Kristen di Indonesia khususnya di Provinsi Papua, Berdoa dan memohon kepada Tuhan agar menyertai seluruh umat Tuhan di kedua Negara yang sedang berperang. Semoga Tuhan menyertai kedua Negara sehingga mengambil jalan damai demi kemanusiaan dan tidak angkat senjata.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum DPD Persatuan Wanita Kristen Indonesia Provinsi Papua, Ibu.Dorince Mehue, SE, kepada media Online ini, usai mengikuti acara pelantikan Badan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wanita Kristen Indonesia Provinsi Papua, yang di gelar di Gereja Ebenhaieser Yoka Klasis Sentani pada Senin,(28/2) 2022.
Ia berharap pemerintah ditingkat paling bawah sampai pusat untuk bersama-sama menyerukan kedamaian bagi kedua Negara yang berperang.
“ Harapan kami kepada semua pihak , untuk mari kita membuka mata untuk menjawab seluruh dinamika yang terjadi, baik di Papua dan tempat yang penuh dengan konflik, kita berdoa supaya Tuhan memberikan kedamaian kepada kita semua, kita mendoakan perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina sehingga Tuhan hadir disana untuk memberikan suasana hati yang damai, suka cita, sehingga kita semua diberkati oleh Tuhan mulai dari ujung bumi Papua bahkan sampai ujung bumi lain. Tuhan Memberkati kita semua.
Diketahui bahwa, gencatan senjata atau perang yang terjadi antara dua negara barat Rusia dan Ukraina hingga abdate terbaru , Minggu (27/2/2022) melalui media CNBC Indonesia merilis peperangan masih terjadi. Semua jala telah diblokir , bahkan evakuasi warga menjadi tidak mungkin kata Walikota Kyiv Vitali Klitschko (Ukraina). “kami tidak bisa melakukan itu, karena semua jalan diblokir” katanya kepada Associated Press.
Pemerangan tersebut menyebabkan ribuan masyarakat di kedua Negara tersebut putus harapan, Kekuatiran dan rasa takut menyelimuti hati dan pikirannya serta bhatin terasa sesak, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari. Kecemasan hidup terus menghantui seluruh masyarakat di dua Negara adikuasa itu. Harapan dan doa terbaik agar peperangan kedua Negara itu segera berakhir dengan berdamai. ***