JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Sebanyak 120 majelis di Jemaat GKI Maranatha Ardipura I-III secara resmi diteguhkan dalam ibadah Minggu 20 Februari 2021 yang dipimpin oleh Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano,S.Th,M.Si.
120 majelis yang terdiri dari penatua dan syamas ini merupakan majelis jemaat yang baru, serta ada juga majelis periode lama yang telah diteguhkan untuk misi Kristus dalam periode 2022-2027.
Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos mano, S.Th., M.Si mengungkapkan berdasarkan peraturan pengembalaan GKI di Tanah Papua, serta merujuk pada Injil Yohanes 10, dimana ada domba-domba lain di luar kandang yang mana domba-domba ini harus dikumpulkan sehingga menjadi kawanan domba yang besar.
“Oleh sebab itu kesaksian kita tidak hanya di dalam gereja tetapi diluar, pelayanan-pelayanan itu dia harus menembus tembok gereja, kepada siapa saja dimana pun dan kapan pun, mengapa? karena kehadiran orang Kristen harus menjadi berkat bagi banyak orang, bagi rakyat di tanah Papua, bahkan bagi bangsa dan negara,”ungkapnya usai peneguhan majelis baru Jemaat GKI Maranatha Ardipura I-III.
Menurutnya, kesaksian-kesaksian ini harus didukung oleh spritualitas yang baik dari seorang pelayan gereja.”Mereka sudah dibekali untuk menjadi saksi bagi Kristus, ini sangat penting, kalau ada sekian orang yang memiliki integritas yang baik di kota ini, saya merasa bahwa kota ini akan mengalami pembaharuan dan perubahan, dimulai dari dalam terus keluar, supaya banyak orang bisa memahami dan terus menjadi saksi bagi Kristus,”imbuh Carlos Mano.
Dirinya mengharapkan kepada 120 majelis jemaat ini akan bekerja dalam pelayanan di wijk pada Jemaat GKI Maranatha Ardipura I-III.”Kepada seluruh warga jemaat sudah diminta untuk menolong, mendampingi tetapi juga mendukung majelis jemaat ini dalam tugas pelayanan, sudah tentu pelayanan mereka yang terbagi di dalam Wijk, tetapi juga di dalam KSP-KSP, mereka juga mengenal warga jemaat tetapi persoalan, sehingga pelayanan-pelayanan berjalan baik dan menjadi berkat,”beber Carlos Mano.
Menyoal pandemi covid yang kembali merebak di Kota Jayapura, Carlos Mano menjelaskan pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Jayapura selalu melaksanakan evaluasi dan selalu melihat perkembangan serta mencegah varian Omicron dengan meghimbau kepada seluruh jemaat agar mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
“Sebenarnya ini juga kelalain dari pemerintah, bulan Desember kan status nol, tetapi dengan kedatangan kapal putih ini kan naik lagi, dan ini harus diperhatikan oleh pemerintah dengan protokol kesehatan yang ketat dan regulasi untuk menjaga dan melindungi rakyat di Kota Jayapura,”jelasnya.
Sementara Ketua PHMJ Jemaat GKI Maranatha Ardipura I-III, Pdt. Andris Tjoe, MTh menuturkan ditengah persekutuan jemaat telah dilaksanakan peneguhan dalam jabatan penatua dan syamas untuk 120 majelis.
“Nah bagian ini merupakan bagian penting dalam kehidupan bergereja, untuk keterlibatan penatua dan syamas untuk menatalayani akan jemaat Tuhan, dalam penatalayanan itu tugasnya adalah memberitakan injil, mengumpulkan jemaat dan melihat hal yang menjadi kebutuhan jemaat dalam pelayanan, jadi tidak terlepas juga pelayanan bagi sekolah minggu, pemuda, persekutuan wanita dan persekutuan kaum bapak,”tuturnya.
Dirinya mengakui dalam situasi saat ini peran dari majelis jemaat karena merupakan akar rumput yang berada ditengah-tengah jemaat, maka majelis menjadi pilar penting bagi kehidupan jemaat.
“Harapan saya dengan diteguhkan nya para syamas dan penatua hari ini, mereka akan membawa perubahan dalam konteks kita saat ini. Perubahan yang dilakukan adalah panggilan Tuhan untuk merubah hidup umat, hidup masyarakat hari ini, ini juga adalah panggilan kita sebagai orang Kristen, panggilan kita sebagai penatua dan syamas bagaimana kita terlibat penuh dalam misi kerajaan Allah dalam menyelelamatkan umat manusia ditengah dunia,”pungkasnya.(Yan)