JAYAPURA,PAPUA BARU.COM-, Berangkat dari sebuah pengalaman hidup tercetusnya gagasan yang memiliki kreativitas dan Interprener berjiwa wirausaha, bahkan juga merupakan sosok sang pendidik IT (Komputer) dan desaing grafis di lembaga pendidikan Universal ternama di bumi Cendrawasih.
Hal inilah yang diungkap Sang Wirausahawan Papua, Alo Jufuai kepada awak media seusai Dialog Interaktif Kolaborasi Anak Muda bersama Mama – Mama Papua di Lantai 3 Pasar Mama – Mama Papua, jalan Percetakan Negara Jayapura – Papua, jumat malam (26/11/21).
Menurutnya ‘ Penting sekali sebuah kolaborasi, misalnya secara pribadi saya sendiri butuh tahun – tahun yang begitu panjang, namun dengan kolaborasi kita butuh waktu yang begitu cepat, sehari pun bisa semestinya atau sebulan lebih bagus lagi bahkan setahun pun bisa mewah.
Itulah kemudian muncul ide untuk bagaimana membangun sebuah komunitas dari tahun 2014 dengan nama Komunitas Serindei, kemudian kita menggaet adanya ekonomi hijau yang masuk di tahun 2015 .
Lalu di tahun 2016 kita ditantang untuk melakukan kegiatan – kegiatan pelatihan dan sampai sekarang sudah banyak sekali kegiatan yang kita buat untuk anak muda,” Ujarnya “.
Bagi dirinya yang terpenting adalah bukan dari sisi ramainya atau mewah fandnya namun Ia berharap semua anak – anak Papua punya sesuatu dalam diri mereka terutama skil yang berkreatifitas karena setiap orang yang mempunyai skil pasti memiliki rasa percaya diri sehingga dapat menunjukkan kepada orang lain.
Hal inilah yang akan membawa dia kepada komunitas atau kelompok. Didalam komunitas atau kelompok yang memakai kemampuan dia, mendorongnya menjadi sesuatu yang lain, lalu menciptakan dia menjadi pengusaha,” tandasnya”.
Pengusaha adalah setiap pribadi yang menggunakan kemampuan dirinya lalu bertumbuh menjadi sesuatu. Nah…! Itulah yang kemudian saya mendorong shering – shering komunikasi tentang UMKM dan Kewirausahaan, lalu mendirikan Organisasi Gabungan Wirausaha Muda Papua (GARAP) .
Dikala itu belum ada Interprener dan Wirausaha, namun ini kita sudah teriak di jalan lalu kumpul uang dari teman – teman guna melakukan pelatihan – pelatihan , kemudian kita dilirik oleh salah satu lembaga yang bernama Ekonomi Hijau dan kemudian mendorong kita dengan menghadirkan kantor dan juga membantu kita dalam pembiayaan kegiatan pelatihan, ” pungkas Jufuai .”
GARAP ‘ sendiri sangat membutuhkan sebuah skil karena dengan skil tersebut akan menjadi sebuah produk, disamping itu organisasi ini juga telah mendirikan beberapa komunitas antara lain : PIT Generasion, Jayapura City, Stand Comedi dan masih banyak lagi komunitas yang berkolaborasi bersama GARAP Serindei nya. Berbicara tentang pribadi itu terlalu monoton dan akan lebih cepat jatuh dibanding dengan kolaborasi yang cenderung akan bertahan lama.
Dengan hal ini lahirlah sebuah gagasan yang mana menggaetkan anak – anak muda berpotensi agar dapat berkolaborasi di dalam Pasar Mama -Mama Papua sebagai wadah yang dikenal sebagai sebuah ivent pengembangan Interprener dan terciptanya produk ekonomi bisnis nantinya, ” tutur nya.”
Ia berpesan bagi anak-anak muda papua untuk dapat mengembangkan diri agar dapat mengenal lebih dalam arti sebuah skil yang dapat berkolaborasi dengan dunia teknologi sehingga kita tidak tertinggal.
Alo sapaan namanya mengajak anak muda papua untuk datang belajar kolaborasi bersama berbagai ivent di tempat ini, soal bagaimana pasti akan mendapatkan jawaban dari yang tidak ada menjadi ada dan bisa berinterprener serta berkreatif bagi dirinya sendiri, ” tutup Alo Jufuai. ” (Pewarta : Nussy Jiro)**