JAYAPURA.PAPUA BARU.COM, – Polemik penukaran undangan ke gelang yang menjadi akses masuk bagi masyarakat yang bakal menyaksikan open ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 yang digelar di Stadion Papua Lukas Enembe , Sabtu (2/10), membuat Ketua Harian PB PON XX Papua, Dr. Yunus Wonda, SH, MH angkat bicara.
Yunus Wonda menegaskan masyarakat tidak perlu menukar undangan ke gelang, melainkan tetap menggunakan undangan sebagai akses masuk menonton pembukaan PON.
“Tukar ke gelang untuk nonton upacara pembukaan, itu tidak efektif. Itu tidak efektif justru kita menciptakan kerumunan baru, yang jumlahnya ribuan ini sebenarnya tidak boleh, saya sebagai Ketua Harian (PB PON Papua) tidak pernah menginstruksikan itu, “katanya di halaman Kantor Walikota Jayapura, usai menerima Kirab Api PON, Jamat (1/10).
Dikatakan, masyarakat yang sudah mendapat undangan, itu menjadi tiket masuk bagi masyarakat.
“Masyarakat yang sudah dapat undangan itulah tiket, masalah masuk atau tidak kan nanti dia tunjukan surat vaksin agar dia bisa masuk ke stadion. Kita bikin yang simpel kalo kita buka untuk orang tukar undangan, itu bisa ribuan dan sebabkan kerumunan, “katanya lagi.
Yunus menyebutkan, dirinya telah menginstruksikan kepada bidang yang terkait, dan juga Paspampers dan LO yang bertugas di Stadion agar tidak boleh lagi pakai sistem itu.
“Kita harus membuat yang simpel, jangan mempersulit masyarakat. Karena PON ini adalah pesta rakyat, sehingga kita harus memberikan ruang kepada masyarakat untuk mereka masuk dan menyaksikan upacara pembukaan PON XX Papua,”sebutnya.
Ditambahkan, bagi masyarakat yang ingin menonton upacara pembukaan, wajib membawa undangan dan syarat maksimal sudah mengikuti vaksinasi.
“Kalau yang belum vaksin, tidak bisa masuk nonton pembukaan, karena sudah jauh hari kami sudah mensosialisasikan bagi masyarakat yang ingin nonoton PON harus divaksin,”pungkasnya (John Karma/Yan)