“Jabatan Ketua Pansel DPRK Bukan Milik Per Orang atau Suku”
SENTANI | Tabloidpapuabaru.com – Ketua Dewan Adat (DAS) Sentani. Origenes Kaway, saat di temui wartawa meerangkan bahwa hal itu biasa, mau ketua atau mau anggota itu sama saja.
“Siapapun ketua, kalau sepakat sama-sama ya sudah jalan. Jadi tidak perlu lagi bilang dari Sentani, dari Genyem, dari Tanah Merah, tidak penting. Kalau begitu jangan orang Tanah Merah masuk, jangan orang Sentani masuk, kasih orang pendatang yang duduk situ, supaya tidak ada kesukuhannya di situ,” kata Kaway.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa kursi DPRK ini adalah perannya adat untuk menentukan anggota DPRK itu sudah pastilah. Pansel hanya alat untuk mengurus administrasi. Bukan dia yang memilih, ingat sekali lagi bahwa bukan Pansel yang memilih kelompok pengangkatan DPRK. Bukan Pansel.
Karena kami yang akan usulkan dari Dewan Adat, ucap Orgens, contohnya dua orang khusus dari DAS Sentani maka Dewan Adat Suku akan tegaskan bahwa dua orang itu tidak dipilih namun dua orang itu ditetapkan. Jadi bukan lagi urusan Pansel untuk buka kesempatan.
“Kami ini ada sembilan (9) Dewan Adat suku (DAS) di Kabupaten Jayapura dan memang sudah diatur sesuai dengan aturan. DAS Sentani dapat dua kursi itu yang nanti kami akan atur begitu,
Nah itu sebabnya Pansel, siapapun ketua, sama saja.Jangan bilang orang Sentani yang ketua. atau oang Genyem atau orang Tanah Merah, Pansel bukan milik orang per orang atau suku, Pansel ini milik 9 DAS di Kabupaten Jayapura yang memberikan kepercayaan untuk kamu duduk urus administrasinya bersama dengan pemerintah.
Karena bicara DPRK itu bukan DPR politik ini DPR yang dari kampung datang Ini kursi kampung, bukan kursi partai politik. Untuk yang mau daftar sebagai Anggota DPRK, ya itu orang-orang yang tahu dan mengerti tentang adat dan sudah pernah melakukan tugas dan tanggung jawab adat.
“Jadi Pansel saya minta, jangan ambisi-ambisi yang tidak benar untuk mau ketua. Siapapun ketua atau anggota, sama saja, Intinya bahwa ketika kau kerja dengan jujur, kau diberkati. Kalau tidak, adat nanti makan kau,” tutup Keua DAS Sentani. (DanTop)