BIAK.tabloidpapuabaru.com,- Berkaitan dengan akan dilakukan pengukuhan/Sabsiber untuk sejumlah kekosongan pimpinan,maupun menggantikan Mananwir yang sudah meninggal, maka Kainkain Karkara Byak yang dipimpin oleh Apolos Sroyer sebagai Manfun Kawasa Byak, akan melantik sejumlah tokoh-tokoh adat di 2 Sub Fyor yaitu SORIDO KBS dan SWAPOR yang direncanakan akan berlangsung pada Agustus minggu ke 2 tahun 2024.
Saat dijumpai di Biak beberapa waktu lalu, Mananwir Bar Sorido KBS, Maikel Korwa mengataka sangat menyayangkan terhadap sekelompok orang yang mengaku dari Dewan Adat juga ikut menjalankan sumbangan ke sejumlah toko, kios, pengusaha restoran, pengusaha Hotel dan lain-lain, hal itu dilakukan bertepatan dengan panitia sabsiber yang sedang melakukan penggalangan dana di wilayahnya.
Di wilayah sorido kbs adalah wilayah yang di pimpin mananwir bar Maikel Korwa membawahi 17 Er ( marga). Dari timur berbatasan dengan mesjid baiturahman hingga ke wilayah selatan berbatasan langsung dengan pagar perusahan PT. Wapoga. Oleh karena itu jika ada oknum yang mengatasnamakan panitia dengan tidak mengantongi identitas serta hd cart yang bertuliskan Kainkain Karkara byak maka itu ilegal tegasnya”.
Setelah mendengar informasi dan laporan dari para penjual dan pengusaha di jalur Imam bonjol bahwa ada oknum yang sudah melakukan penggalangan dana di jalur tersebut, sehingga Mananwir, Manfasfas, kron, manwaren dan beberapa jabatan yang masih kosong.
Dengan tegas Korwa menolak tim tersebut yang menurut info penggalangan tersebut diperuntukan untuk Mubes sedangkan Mubes itu untuk seluruh suku biak baik di dalam Biak maupun di luar Biak dan mekanismenya seluruh Mananwir bar di kumpulkan untuk membicarakan persiapan lalu sepakat untuk hal tersebut.
Penggalangan tersebut ilegal,dan tidak sesuai prosedur.
Karena menurut Mananwir bahwa Hery Ario Naap saat menjabat bupati ia sudah menyiapkan dana yang di peruntukan Mubes dimana akan berlangsung bersamaan pada bulan agustus yaitu setelah sabsiber maka dilanjutkan lagi dengan Mubes, maka Korwa sangat menyesal dengan oknum-oknum tersebut yang sementara sedang menggalang dana yang mengatasnamakan adat serta tujuannya dana tersebut untuk mubes.
Padahal mubes dananya sudah disiapkan pemerintah sebesar 1,5 miliar.
Oleh sebab itu di harapkan kepada oknum-okum tersebut untuk segera menghentikan kegiatan penggalangan dana yang sedang berlangsung dengan modus berupa sumbangan ke para pengusaha.(Hk)