JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Tokoh perempuan tanah Tabi serukan agar calon gubernur Papua dan wakil gubernur Papua harus berasal dari tanah tabi dan saireri.
“ kami perempuan tabi ikut berpendapat, bahwa dari sekian calon gubernur dan wakil gubernur Papua yang bermunculan di tahun 2024, adalah anak-anak Papua terbaik yang punya latar belakang kepemimpinan bagus, kemampuan dan pengalaman cukup, tetapi khusus di Provinsi Induk – tanah tabi alangkah baiknya calon gubernur dan wakil gubernurnya harus orang yang berasal dari tabi saireri,”
Pernyataan itu diutarakan oleh tokoh muda perempuan tabi (keerom-waris), Erni Herlinan Nof, S,Pi, M.Si, saat media Online ini mewawancarainya via telefon selulernya Senin (15/7). Ia menyebutkan bahwa alasan kenapa harus cagub dan cawagub Papua harus orang yang berasal dari tanah tabi, adalah pertama soal menghargai hak-hak kesulungan masyarakat diatas tanah tabi.
“ menurut saya soal aturan pencalonan cagub dan cawagub (kepala daerah) tentu sudah pasti diatur dalam undang-undang yang dibuat oleh negera, tetapi mari kita melihat rujukan undang-undang Otsus Papua nomor 2 tahun 2021 memberikan kewenangan sepenuhnya kepada daerah untuk mengatur dirinya dalam bingkai negara kesatuan repoblik Indonesia. Kemudian pemberlakukan Daerah Otonom Baru (DOB) berbasis wilayah adat. Oleh sebab itu mari kita hargai hak-hak sesama masyarakat adat,” ungkap Herlina.
Sebab sesungguhnya tujuan pemerintah dalam membentuk DOB (Daerah Otonom Baru) adalah untuk pemerataan kehidupan sosial, percepatan pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, dan meningkatkan harkat dan martabat orang Papua. Olehnya itu harus dihargai dan memberi kesempatan kepada putra terbaik pemilik negeri tabi untuk memimpin dan mengurus masyarakatnya.
Erni Herlina singgung PKPU No.8 Th 2024 tentang pencalonan Pilkada Bab XI PEMILIHAN DAERAH KHUSUS Pasal 140 ayat 1 (Pertimbangan dan Persetujuan MRP). Maka MRP diharapkan benar-benar menjalankan fungsinya sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat adat di tanah Papua dapat berjalan dengan baik.
“kami perempuan Tabi memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan proses demograsi pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta walikota, wakil walikota dan bupati wakil bupati di provinsi Papua yang sementara ini tahapannya sedang berlangsung. Harapan kami , semua masyarakat yang hidup di atas tanah Tabi bersama-sama menjaga keamanan, dan kedamaian,” beber Nof.
Ditempat terpisah, tokoh Perempuan Sentani, Irene Deda menyebutkan bahwa amanat UU Otsus jelas bahwa anak-anak Papua harus menjadi tuan dinegerinya sendiri. Untuk itu anak-anak Tabi punya hak dan kesempatan untuk memimpin daerahnya, mengurus rumahnya sendiri untuk menjadi tuan di negerinya sendiri.
“ harapan kami orang tua di kampung –kampung agar pihak penyelenggara dapat lebih arif dan bijak melihat bagian ini sebab pemerintah pusat ingikan agar anak-anak papua harus menjadi tuan di negerinya sendiri, maka itu khusus di provisi induk wilayah adat tabi-saireri ini harus kita punya anak-anak kota jayapura dan kabupaten juga harus kita punya anak-anak yang duduk. Itu harapan dari kami perempuan Tabi,” tutupnya. ***