“Tari Noken Menceritakan Fungsi dan Makna Bagi Masyarakat Adat di Papua”
SENTANI | Tabloidpapuabaru.com – Pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) Ke Empat Belas (XIV) tahun 2024, setiap Sangar Seni dan Budaya di Kabupaten Jayapura diberikan kesempatan untuk mengisi acara dengan satu slot tarian untuk menghibur para pengunjung FDS.
Salah satunya adalah Sanggar Robongholo dari Kampung Sereh telah tampil dengan materi Tari Kreasi Daerah dengan Judul: “Tari NOKEN”.
Ketua Sanggar Robongholo. Jemmy Ondikeleuw, kepada wartawan mengatakan, Sanggar “ROBONGHOLO” Kampung Sereh adalah binaan Kepala Kampung Sereh dan Direktur Utama PT. Robongholo Nanwani Jayapura.
“Tari Noken, enceritakan yang di bawakan menceritakan fungsi dan makna Noken yang memiliki Filosofi dalam kehidupan Masyarakat Papua yang menggangap Noken sebagai “RAHIM Seorang Wanita” yang memberi kehidupan dan memiliki fungsi sebagai wadah penampung hasil kebun, menggendong anak bayi, sebagai wadah penangkap ikan dan bia/kerang di Danau sentani dan lain sebagainya,” ucap Ondikeleuw. Pada FDS Rabu, 19/6/2024.
Dirinya menambahkan bahwa noken juga memiliki nilai – nilai transparansi, fleksibilitas, kemakmuran, dan Kedamaian.
Tim tari sendiri terdiri kelompok anak remaja di Kampung Sereh yang memiliki bakat dan kemampuan menari secara khusus tarian Noken.
“Kami siap untuk mengisi beberapa slot acara jika di ijinkan oleh Panitia pelaksana selama FDS berlangsung,” tutup Jemmi Ondikleuw. (Dantop