JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com, Sebanyak 14 SD/MI gugus X Heram mengikuti Festival Implementasi Kurikulum Merkeda Tahun 2024. Kegiatan Festival Kurikulum Meredeka itu digelar oleh K3S Gugus X Distrik Heram dan dipusatkan di halaman SD YPK Yoka Baru Waena Kota Jayapura Selasa 11 Juni 2024.
Dalam sambutan pembukaan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Helen Montolalu, S,Pd, M.Pd, memberikan apresiasi kepada para kepala sekolah yang tergabung dalam K3S atau yang dikenal dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD/MI gugus 10 Heram.
“ saya memberikan apresiasi kepada kepala-kepala sekolah khusus 14 sekolah SD/Mi gugus 10 distrik Heram, dan juga bapak ibu guru dan anak-anak didik yang sudah menginisiasi kegiatan Festival Kurikulum Meredeka. Ini sesuatu yang baik dan sangat luar biasa, kalian telah berbuat yang terbaik di lapangan,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu Helen Montolalu, berpesan kepada seluruh kepala-kepala sekolah dan guru-guru serta siswa untuk bersama-sama mendukung program Anak Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024 di Histora Senayan Bangkit.
“ kami ingin mempertegas kembali bahwa pada tanggal 23 Juli , ibu negara menginginkan sebelum bapak Presiden Jokowi turun dari jabatannya, akan melaksanakan ivent yang besar di Papua, dan telah ditetapkan bahwa kegiatan anak Nasional akan dipusatkan di Histora Senayan Bangkit pada tanggal 23 Juli 2024,” ungkapnya.
Untuk itu mohon dukungan dari bapak/ibu guru, bapak ibu kepala sekolah, orang tua untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
“ harapan kami bapak ibu guru, para kepala sekolah dan orang tua kita semua berpartisipasi untuk mendukung suksesnya kegiatan Anak Nasional yang akan dilaksanan di Papua,” Tutupnya.
Sementara itu, Ketua K3S gugus X Distrik Heram, Warni menyampaikan Festival Kurikulum Merdeka dilaksanakan oleh K3S atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah gugus X Distrik Heram yang didalamnya ada 14 SD/Mi yang diikutkan.
Sementara materi yang ditampilkan dalam festival yaitu pameran kurikulum merdeka, kemudian hasil-hasil karya dari 14 sekolah SD/Mi gugus tugas X Distrik Heram.
Pada kesempatan itu, Pengawas Pembina SD/MI Gusus X Distrik Heram, Ismiyati Yuni Susanti menuturkan bahwa pentingnya Festival Kurikulum Merdeka. Dimana lebih pada bagaimana memamerkan apa yang sudah diimplementasikan lewat trasformasi pendidikan lewat kurikulum Merdeka itu, oleh sekolah-sekolah yang ada di gugus X Heram,”paparnya.
“ jadi dalam pameran ini, sekolah-sekolah menunjukan iniloh progress yang dilakukan selama mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dan tentu kurikulum Merdeka ini berbeda dengan kurikulum-kurikulum yang lalu,” jelasnya.
Susanti menjelaskan dalam Kurikulum Merdeka, semua system pembelajaran serba merdeka, yaitu Kurikulumnya merdeka, gurunya merdeka, muridnya merdeka.
“artinya merdeka itu adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan apa yang diinginkan apa yang diminati bagaimana cara mudah untuk mencapai tujuan belajar. Jadi dalam pameran ini ada P5-nya ada proses pembelajarannya, eskul, belajarnya semua lengkap disana,”pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia Festival Kurikulum Merdeka, Wihelmina M. Bano, S.Pd, yang juga adalah Kepala Sekolah SD YPK Yoka Baru, sekaligus sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Kurikulum Merdeka Tahun 2024, melaporkan bahwa Pameran Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di halaman Sekolahnya adalah kerjasama seluruh kepala-kepala sekolah SD/Mi khusus gugus X Distrik Heram.
“Sebagai tuan rumah, kami sangat senang kegiatan ini bisa diselenggarakan di halam sekolah kami, SD Yoka Baru dan kegiatan ini sangat baik sehingga kedepan terus kita pertahankan dan lebih baik lagi,”tutup Bano.
Sementara dari pantauan media online ini di lokasi Festival Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar di halaman sekolah SD YPK Yoka Baru , mendapat antusias luar biasa dari para orang tua/murid dan masyarakat umum. 14 stand dari masing –masing sekolah memamerkan hasil karyanya beruapa hasil kerajinan tangan dan juga program sekolah yang telah diimplemntasikan bagi pengembangan dan kemajuan sekolah dan SDM anak didiknya. (Redaski)*