SENTANI. tabloidpapuabaru. Com, – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., memberikan tanggapan terhadap rencana aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan oleh ratusan warga belakang Pasar Pharaa Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dalam waktu dekat ini.
Diketahui, rencana aksi demo itu dipicu oleh kondisi jembatan di belakang Pasar Pharaa Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, yang telah lama mengalami kerusakan akibat bencana alam banjir bandang pada 2019 lalu.
Namun hingga saat ini atau lima tahun pasca banjir bandang itu, pembangunan dari jembatan yang rusak itu belum rampung dikerjakan atau pekerjaannya menjadi terbengkalai sejak tahun 2023 lalu.
Triwarno Purnomo mengatakan, bahwa langkah-langkah awal untuk penanganan di jembatan itu sudah ada kegiatan disitu, namun karena menurutnya memang belum terlaksana lebih lanjut dan belum tuntas (rampung).
“Sehingga itu kami memahami apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Kami sangat menghargai aspirasi itu, namun kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersabar. Tetap itu menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk kita tindaklanjuti,” kata Triwarno ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, 1 Juni 2024.
“Jadi, masyarakat tetap bersabar. Karena semua itu tidak semuanya dengan mudah kita laksanakan, ya kita punya kemampuan terbatas. Tetapi, yakin pasti kita kerjakan. Sekali lagi, saya sampaikan agar masyarakat tetap bersabar,” ucapnya menambahkan.
Triwarno mengungkapkan sejumlah upaya pemerintah Kabupaten Jayapura agar jembatan (Yosua) itu bisa diselesaikan pengerjaannya.
“Kita tahu kebutuhan di masyarakat, juga kita tahu situasi itu. Tentunya, kami menyadari kemampuan dari pemerintah daerah juga sangat terbatas,” terang Mantan Pjs Bupati Asmat ini.
Sebelumnya, warga di belakang Pasar Pharaa Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, merencanakan aksi demo ke Kantor Bupati Jayapura dalam hal ini Pj Bupati Jayapura dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jayapura akibat tidak ada solusi yang tepat terhadap pekerjaan pembangunan jembatan Yosua dan jembatan itu merupakan akses yang mudah dijangkau bagi warga yang berada di Belakang Pasar Pharaa Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Rencana tersebut terungkap dari salah satu pengguna jembatan itu bernama Pdt Charles Mokay, ia bersama warga lainnya merasa bahwa pemerintah daerah tidak memberikan solusi bagi mereka terkait akses utama warga yang sangat dekat dan mudah dijangkau dari rumah mereka. (Ewako).