JAYAPURA.,tabloidpapuabaru.com,- Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia, (GERCIN), Hendrik Yance Udam (HYU) yang belum lama ini dideklarasikan oleh masyarakat Papua untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Papua dalam pesta demokrasi pilgub 2024, melalui Jalur Independen, menyatakan bahwa menarik diri dan tidak ikut dalam bursa pencalonan tersebut.
Saat ditemui di salah satu Hotel di Jayapura, sabtu kemarin, HYU sapaan akrab Hendrik Yance Udam mengakui bahwa benar saat ini dirinya tidak maju sebagai calon gubernur Papua.
Alasannya ia menghormati Senior-senior putra terbaik Tanah Papua yang saat ini lebih siap Maju di Pilgub Papua.
” Saya juga berterima kasih banyak kepada masyarakat Papua dan masyarakat Nusantara yang sudah memberikan dukungan kepada saya dalam kegiatan Deklarasi yang sudah di buat beberapa waktu lalu di Kota Jayapura, untuk mendukung saya maju di Pilgub Papua. Hal Ini bagi saya Adalah Suatu Kehormatan Tersendiri .
” Setelah saya lihat banyak Senior yang akan maju dan mempertimbangkan berbagai hal, maka saya memilih untuk tidak maju dan memberikan kesempatan dan membuka Karpet Merah kepada para senior untuk maju di Pilgub Papua, ” Terang Putra Lembah Grime Nawa Berdarah Biak itu.
HYU berharap para Senior yang akan maju di Pilkada Gubernur Papua dan jika menjadi Gubernur Papua Definitif , dapat membangun Papua dengan membuat Program Program Kerja Nyata. Sehingga dapat mensejahterakan Masyarakat Papua.
HYU menyebutkan bahwa sebagai sesama anak Papua ia akan memberikan dukungan kepada seniornya.
” Saya akan memberikan dukungan kepada Senior yang akan maju di Pilgub Papua, senior yang di anggap pantas dan layak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, ” Pungkas Udam.
HYU menjelaska bahwa sebagai putra Papua tetap fokus membesarka Ormas yang dipimpinnya.
” Saya akan Fokus untuk konsolidasi Ormas Gercin Indonesia di Seluruh Penjuru Tanah Air dari sabang sampai Merauke,” Terang HYU.
Dirinya menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan Kongres Gercin Indonesia yang akan menghadirkan Pengurus di 38 Provinsi di Indonesia dan 514 Kabupaten Kota. **