SARMI.tabloidpapuabaru.com,- Dimata masyarakat Sarmi Provinsi Papua, Sosok Drs. Mesak Manibor.,M.MT dikenal sebagai pemimpin yang mampu merangkul semua suku bangsa tanpa membeda-bedakan.
Mesak Manibor tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Sarmi dan secara keseluruhan yang menetap di sana.
Baik itu masyarakat adat orang asli Sarmi sendiri yang terdiri dari 5 Suku terbesar antarnya Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem dan Isirawa.
Maupun juga masyarakat pendatang atau yang disebut dengan masyarakat Nusantara yang telah hidup menetap di Kota Ombak julukan dari Kabupaten Sarmi.
Ya, seperti diketahui Mesak Manibor adalah mantan Bupati Kabupaten Sarmi periode 2011 -2016 yang terkenal oleh rakyat Kabupaten Sarmi sebagai Bapak pembangunan yang visioner.
Dalam perjalanan kepemimpinannya, Drs.Mesak Manibor.,M.MT sempat berurusan dengan hukum karena di duga tersandung kasus korupsi pada tahun 2015 silam.
Namun dirinya di nyatakan tidak terbukti bersalah menyalagunakan uang APBD Kabupaten Sarmi 2012 – 2013 untuk pembangunan pagar rumah pribadi di kompleks perumahan Neidam, Sarmi oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura sehingga memvonis bebas Mesak Manibor pada 2016.
Inilah sedikit gambaran atas kejadian hukum yang pernah di alami oleh Drs. Mesak Manibor.,M.MT sehingga berdasarkan itu, mantan Manajer Timnas Indonesia tersebut ini menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kabupaten Sarmi pada 27 Maret 2024.
Penyampaian permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kabupaten Sarmi ini turut hadir Tokoh Adat, Tokoh Agama, Masyarakat Adat, Ondoafi dan pimpinan Organisasi paguyuban Masyarakat Nusantara yang ada di Sarmi.
“Atas nama keluarga dan pribadi, saya Mesak Manibor sampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sarmi”,ucapnya dan langsung disambut tepuk tangan yang meriah oleh Masyarakat Sarmi yang hadir.
Mesak Manibor Mendapat Dukungan Masyarakat Sarmi Maju Pilkada 2024 -2029
Permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat sangat perlu di lakukan oleh sosok pemimpin yang pernah tersandung kasus hukum dan ingin maju kembali bertarung dalam satu pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah.
Salah satu alasan hal itu perlu di lakukan karena sesuai aturan umum bahwa apabila telah melampaui waktu 5 tahun sejak eks napi Tipikor itu bebas atau selesai menjalankan masa hukuman penjaranya dan mengemukakan secara transparan ke publik.
Drs. Mesak Manibor.,M.MT sadar akan hal itu dan mendapat dukungan penuh dari Masyarakat Sarmi Maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Sarmi di Pilkada serentak periode 2024 -2029 November 2024 mendatang.
Membuat ia dengan jiwa besar sampaikan permohonan maaf kepada publik.
Berdasarkan survei yang di lakukan oleh Media ini pada bulan Januari 2024 yang lalu dengan melakukan wawancara langsung kepada Masyarakat adat asli Sarmi dari 5 Suku besar yakni Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem dan Isirawa.
Bersama Masyarakat Nusantara yang terdiri dari berbagai paguyubun di Sarmi seperti KKSS, IKT, KKST, IKEMAL dan paguyuban lainnya mereka memberi dukungan penuh kepada Mesak Manibor Maju menjelang pemilihan serentak kepala daerah 2024 se-Indonesia tahun ini.
Bahkan tak ketingalan dukungan kepada Drs. Mesak Manibor, M.MT datang dari tokoh perempuan.
Alasan mereka siap dengan tekad bulat beri dukungan penuh 100 persen kepada Mesak Manibor karena karya dan kerja nyata dari Mesak Manibor pada masa kepemimpinannya terdahulu sebagai Bupati Kabupaten Sarmi mereka (masyarakat) sangat merasakan secara merata.
Baik itu pembangunan jalan, jembatan, gedung Sekolah, penerangan (listrik), Internet dan rumah ibadah seperti Gereja – Masjid. Bahkan bantuan -bantuan sosial lainya yang telah di berikan oleh Drs. Mesak Manibor, M.MT.
Bahkan perputaran ekonomi di Kabupaten Sarmi meningkat pesat sehingga membuat masyarakat tidak alami kesulitan dalam mencari pendapatan (uang) demi menjamin kelangsungan hidup sehari -hari dalam keluarga.
Gaspar Uduas tokoh adat (Ondoafi) dari suku Manirem dengan tegas katakan bahwa dirinya bersama masyarakat adat Manirem siap 100 persen beri dukungan penuh kepada Drs. Mesak Manibor, M.MT maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Sarmi pada Pilkada 2024 -2029 pastinya.
“Saya sebagai Ondoafi suku besar Manirem dari daerah Keder, distrik pantai timur, Sarmi memang saat ini bersama masyarakat masih membayangkan bagimana bapak Mesak Manibor ini membangun Kabupaten Sarmi pada masa dia memimpin”, ujarnya ketika ditemui langsung, Rabu 17 Januari 2024.
Dirinya lebih lanjut katakan waktu Bpk Mesak Manibor menjadi Bupati karyanya besar. Membangun jalan sampai ke pelosok -pelosok kampung.
“Kami selaku tokoh adat bersama masyarakat disini (Sarmi) sangat menunggu dan menanti -nanti Bpk Mesak Manibor untuk kembali menjadi Bupati Sarmi. Seluruh publik masyarakat Sarmi di wilayah timur kami mendukung dia 100 persen maju Pilkada Kabupaten Sarmi 2024 -2029”,tegas Gaspar Uduas.
Benyamin Sattu, ketua dewan pembina Ikatan Keluarga Toraja (IKT) sekaligus penasehat Kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Sarmi.
Menuturkan separuh hidupnya di Kabupaten Sarmi hampir (-+) 40 tahun lamanya sampai sekarang ini yang telah mengetahui betul adat istiadat orang asli Sarmi.
Menyebutkan hanya ada satu figur sebagai anak asli Sarmi yang sudah mereka lihat yang bisa menyatuhkan bahkan melindungi semua masyarakat yang ada di Kabupaten Sarmi hanyalah Mesak Manibor.
“Jadi untuk menyangkut Pilkada 2024 saya salah satu yang dituakan dari Ikatan Keluarga Toraja hanya ada satu figur yang kami sudah lihat yaitu Bapak Mesak Manibor. Yang mana beliau sudah pernah menjadi Bupati disini (Sarmi) yang karya buah tanganya nyata”,sebut Benyamin Sattu.
Sementara itu di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda Luis Taalege, ketua kerukunan IKEMAL Kabupaten Sarmi senada dirinya bersama keluarga besar Ikatan Keluarga Maluku mendorong dan siap beri dukungan penuh kepada Drs. Mesak Manibor, M.MT pada Pilkada 2024 -2029 nantinya.
“Kami atas nama keluarga besar Ikemal yang ada di Kabupaten Sarmi sangat mengharpkan bahwa Bpk Mesak Manibor kembali untuk memimpin Sarmi di periode 2024 -2029”, katanya.
Thomas Samai, tokoh masyarakat adat Sarmi dari Distrik Bonggo yang tergabung dalam 5 suku besar yang telah disebutkan seperti di atas ( Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem dan Isirawa).
Lebih dulu tegaskan sudah pasti pihaknya beri dukungan penuh kepada Drs. Mesak Manibor, M.MT sangat pantas kembali memimpin kabupaten Sarmi periode 2024 -2029.
“Untuk itu kami tokoh -tokoh adat Rumbuai -Manirem sangat merindukan kembali pimpin Kabupaten Sarmi untuk membangun daerah kami dengan karyannya yang sudah terlihat di depan mata sampai saat ini”,tegas Thomas Samai.
Tak ketingalan Teresia Buara/Kapissa selaku tokoh perempuan Kabupaten Sarmi yang terkenal dari kampung Kaptiau menjelaskan bagi dirinya tak ragu lagi kepada Mesak Manibor.
Sebab Mesak Manibor pria kelahiran 26 September 1963 anak asli Sarmi tersebut itu sudah banyak membantu warga kampung Kaptiau sewaktu dirinya menjabat sebagai Bupati di periode sebelumnya (2011-2016).
“Saya dan warga masyarakat disini siap beri dukungan karena buktinya banyak yang sudah dilakukan dan terbukti didepan kita ini. Kita punya Gereja termasuk Masjid yang lain ini semua dari Bpk Mesak Manibor”, cetusnya.
Jadi Bpk Mesak Manibor siap maju di pemilihan kepala daerah Kabupaten Sarmi 2024 -2029. Kami siap beri dukungan karena sudah ada banyak buktinya”,tutup Teresia Buara.
Sekedar mengetahui sebelumnya di awal Tahun 2024 tepatnya di bualan Januari Drs. Mesak Manibor, M.MT sudah menyampaikan, permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sarmi atas rangkaian persitiwa hukum yang pernah di laluinya dan terhadap seluruh peristiwa hukum tersebut tidak akan terulangi lagi.
Ketika Drs. Mesak Manibor, M.MT didampingi oleh Kuasa Hukum, Iriana Guna Setyati, SH.,MH dalam sesi jumpa pers bersama awak media di Kota Jayapura, Papua, Senin 08 Januari 2024 lalu Menyampaikan bahwa saya Drs.Mesak Manibor,M.MT siap ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sarmi Periode 2024-2029 tahun ini.***