Ini Jawaban Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi
JAYAPURA,.tabloidpapuabaru.com,- Pemkot baru saja rayakan Hut Kota Jayapura ke 114 Tahun, pada 7 Maret 2024, tapi warga Argapura bawah Kelurahan Argapura mengaku tidak tersentuh pembangunan. Hal itu terbukti Saluran-saluran Got tidak pernah diperbaiki dari tahun ke tahun, dan saat debit air meningkat selalu terapung dan terjadi banjir. Untuk itu warga minta perhatian Pemkot dan Dinas terkait agar membantu pemeliharaan saluran-saluran di Kelurahan Argapura.
Berikut Pantauan Media Online ini di lokasi terdampak Banjir, komplek Argapura bawah jalan utama masuk hotel Relat.
Dari pantauan terdengar Suara teriakan keras warga argapura bawah Kelurahan Argapura Kota Jayapura, keluar melalui sederatan rumah warga yang terdampak banjir.
Terdengar jelas menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun mereka kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah Kota Jayapura.
“kita disini kurang mendapatkan perhatian oleh pemerintah kota Jayapura, bapak-bapak dorang liat saja setiap kali hujan turun rumah kami terendam air dan kami terpaksan tutup kases masuk ke Hotel ” Ungkap salah seorang warga dilokasi terdampak.
Pantauan media online ini kemarin dilokasi terdampak banjir, warga terpaksa palang jalan dan menutup akses masuk ke hotel Relat argapura.
Pada kesempatan itu, mewakili warga terdampak Lewi berharap kedepan ada singkronisasi antara pemerintah Kota Jayapura dan DPRD sehingga benar-benar memperhatikan dan menjawab apa yang menjadi keluhan dan usulan masyarakat melalu Musrembang Kelurahan.
Ditempat yang sama Tokoh masyarakat, Kafiar menyebutkan kejadian banjir di wilayah argapura bawah sudah sering terjadi ketika datangnya hujan deras. Hal itu terjadi akibat kurangnya kesadaran dari warga masyarakat.
“ Ini sudah berulang kali terjadi akibat saluran pembuangan atau got sudah tidak memadai dan itu sudah sering warga usulkan ke pemerintah untuk diperbaiki tetapi sampai saat ini belum ada realisasi. ya kadang kami usulkan tetapi tidak direspon dengan baik, macam ini sudah tiga tahun tidak dibersihkan sehingga terjadi begini. Kadang-kadang usulan yang macam begini sampai di Distrik sudah tidak didengar lagi. Kami tidak tau kenapa mungkin pembatasan anggaran atau alasan lain ya kami tidak tau,” paparnya panjang lebar.
Dikatakan usulan-usulan dari warga masyarakat melalui RW dan RT dalam musrembang Kelurahan kadang tidak didengar oleh pemerintah dan DPRD , ini yang membuat masyarakat kadang tidak mau ikut musrembang, karena apa yang diusulkan tidak pernah dijawab.
Pada kesempatan itu Ketua RW,Pontius Ayomi berpesan kepada warga argapura khususnya RW 05 agar ada kesadaran menjaga kebersihan.
“ dengan adanya banjir ini akibat kurangnya kesadaran masyarakat. Kalaupun masyarakat sadar saja maka banjir tidak akan terjadi. Kami dapat perintah dari Kelurahan agar masyarakat di setiap RW/RT agar menjaga kebersihan dengan rutin setiap minggu membersikan lingkungan masing-masing.” Ungkapnya.
Termasuk saluran-saluran pembuangan dibersihakan dilakukan oleh RT-RW dan seluruh staf dan masyarakat. Tetapi sebatas itu saja , sedangkan pembersihan-pembersihan ini kadang masyarakat tidak paham dan ketika terjadi banjir baru persalahkan RT/RW.
“ Kami setiap saat itu diperintah oleh Ibu Lurah untuk harus bersikan lingkungan masing-masing, setiap jumat bersiah semua warga terlibat melaksanakan jumat bersih “bebernya.
Kepala Kelurahan Argapura, Ema Hamadi , S.IP,
Sementara itu Kepala Kelurahan Argapura Kota Jayapura, Ema Hamadi, S.IP saat dijumpai media online ini dilokasi terdampak banjir mengatakan pemerintah kelurahan terus berkordinasi kebawah dan keatas yaitu berkordinasi dengan RW/RT kemudian ke pemerintah Kota melaui dinas terkait tujuannya untuk melakukan antisipasi kedepan.
“dengan adanya curah hujan semalam, maka untuk mengantisipasi itu hal-hal yang terjadi saya sebagai kepala Kelurahan, juga berada di tempat dari malam jam 8 sampai jam 2 malam ada disini, dan tempat ini sering terjadi banjir karena dampak dari semua pembuangan akan masuk di daerah ini. Dari atas kiri kanan semua masuk kesini, sehingga kami terus berkordinasi untuk ambil langkah cepat mengatasi itu,” ungkap Lurah Ema Hamadi.
Kepala Kelurahan Argapura Ema Hamadi menyampaikan terima kasih karena pemerintah Kota Jayapura telah hadir bersama-sama dengan kelurahan untuk melihat dan melakukan langkah antisipasi lebih lanjut.
“ hari ini saya berterima kasih skali karena pemerintah Sudah datang bersama-sama dengan Kelurahan untuk kita bisa melihat dan mengantisipasi kedepan.” Pungkasnya.
Dari kejadian banjir itu Lurah melaporkan bahwa ada dua orang warganya yang terdampak, yaitu satu orang balita dan satu orang dewasa namun selamat sementara pihak kesehatan telah menanganinya. Semntara perumahan warga yang terdampak sesuai data sementara dari kelurahan kurang lebih 50 rumah tersebar di semua RT/RW.
Pantauan media ini juga Tim kebersihan Kelurahan Argapura terus melakukan perbaikan, pembersihan saluran pembungan dan membantu warga terdampak banjir.
Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi
Sementara itu ditempat yang sama, Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi turun langsung melihat warga masyarakat kota Jayapura khususnya warga Argapura bawah yang terdampak banjir, setelah sebelumnya Pj.Sekda monitor ke berbagai titik seperti jalan raya menuju kantor walikota, pasar Youtefa, Hamadi Rawa, kemudian Kelurahan Argapura yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura Selasa malam.
Sekda pada kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah Kota Jayapura terus berkordinasi dengan dinas teknis dan kelurahan, RT/RW untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan tindakan sehingga cepat memulihkan situasi dan keadan saat ini. Pemerintah Kota juga terus menghimbau agar warga kota Jayapura menjaga kebersihan lingkungan di rumah atau lingkungan masing-masing.
“ kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab bersama oleh karena itu mari kitong sama-sama jaga kota ini dengan membuang sampah pada tempatnya, ini tong pu kota jadi kitong sama-sama jaga,” ungkap sekda dengan senyum hasnya.
Terkait dengan keluhan masyarakat, soal program yang dinaikan melalui Musrembang Kelurahan dan tidak ada perhatian dari pemerintah Kota Jayapura bahkan dinilai belum menyentuh langsung, maka kata Pj. Sekda bahwa semua usulan dan program tentu dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada, sehingga membutuhkan kerjasama dari semua pihak.
“memang banyak hal yang akan kami lakukan dalam jangka pendek maka dalam waktu dekat kami akan rapat teknis dengan OPD teknis PUPR, BPBD, Distrik, Lurah untuk penangan kedepan,” tutup Pj. Sekda. (Redaksi)**