JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Tokoh pemuda Kabupaten Pegunungan Bintang, Sendy Lepy menanggapi pernyataan mantan bupati Kabupaten Pegunungan Bintang dua periode Costan Oktemka di media tabloidpapuabaru.com tanggal 25 Januari 2024, terkait sikap malas tau pemerintah daerah Provinsi Papua Pegunungan maupun pemerintah daerah kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin).
Sikap masalas tahu pemerintah itu terkait sejumlah fasilitas pendidikan seperti asrama yang dibakar KKB/ TPN-PB beberapa waktu lalu di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.
Terkait persoalan itu, maka Sendy Lepy selaku tokoh pemuda Pegungan Bintang ikut angkat bicara dengan mengutip kata-kata Costan Oktemka pada pemberitaan waktu lalu di media bahwa “ Pemerintah Daerah Abaikan Nasip anak-anak Sekolah korban kebakaran oleh KKB/TPN-PB dI Pegunungan Bintan.
Menurutnya itu adalah kejahatan kemanusian yang tidak bisa diterima dengan akal sehat oleh manusia beradap di jaman yang beradap ini,” imbaunya
Melalui rilis resmi yang diterima redakasi media Online ini tadi malam Selasa, (31/1/2024) Dengan tegas, Sendy Lepy menyebutkan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Papua Pegunungan dan khususnya Pegunungan Bintang maka, pendidikan dasar harus diperkuat dan akan lebih baik lagi jika di perkuat dengan pendidikan dasar berpola asrama .
Hal ini sangat penting karena tempat atau lingkungan dimana masyarakat tinggal sekarang ini sudah sangat tidak steril lagi.
Oleh karena itu apa yang sudah di rintis oleh Yayasan Bina Bintang cahaya Kasih Papua ( Sekolah Papua Cerdas) dengan sekolah berpola asramanya di Oksibil itu merupakan contoh baik yang mesti di dudukung dan dicarikan jalan keluarnya. Bukan malastau dan terkesan terjadi pembiaran.
“saya sebagai tokoh pemuda yang juga turut perduli terhadap masa depan anak bangsa di Pegunungan Bintang maka sikap malas tahu atas keadaan dari pihak pemerintah daerah ini sangat disayangkan. Kami sangat berharap supaya ada aksi nyata dari pihak provinsi maupun kabupaten untuk mengatasi masalah ini,” bebernya. (Tim)**