JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM, – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 tinggal menyisahkan beberapa hari, namun utang pelatihan jurnalis peliput PON di Kabupaten Jayapura, belum dibayarkan. Hal ini ditegaskan oleh Penanggungjawab Jurnalis Peliput PON XX tahun 2021, Paskalis Keagop dalam rilis yang diterima media ini.
Dijelaskan, dalam PON XX tahun 2021, Kabupaten Jayapura menjadi salah satu cluster penyelenggaraan bersama dengan Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, dimana dalama penyelenggaraan PON, nantinya wartawan merupakan salah satu bagian penting yang akan terlibat penuh selama penyelenggaraan PON XX berlangsung di Papua dan juga di Kabupaten Jayapura.
“Tugasnya adalah meliput dan memberitakan kepada masyarakat seluruh wilayah Republik Indonesia. Khusus wartawan lokal di Kabupaten Jayapura, PON adalah hal barum,”jelasnya.
Dikatakan, dari 37 cabang olahraga PON XX, ada 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Kabupaten Jayapura. “ Untuk bisa meliput 14 cabang olahraga ini, maka wartawan yang akan meliput dan memberitakan itu, harus dibekali dengan baik,”kata Paskalis.
Sebab, dalam PON nanti akan memunculkan berbagai peristiwa baru, yang akan menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat secara luas. Oleh karena itu, sebelum meliput, pengetahuan wartawan perlu dibekali dengan baik agar tidak keliru dalam penulisan dan pemberitaan.
Maka, Humas Sub PB PON 20 Kabupaten Jayapura merencanakan pelaksanaan pelatihan teknis jurnalis peliput PON bagi wartawan lokal Kabupaten Jayapura.
“Pelatihan teknis telah dilaksanakan selama dua hari, pada 20 – 21 Agustus 2021 di Hotel Grand Allison Sentani, dengan peserta sebanyak 60 wartawan, tidak termasuk narasumber dan panitia,”bebernya.
Menurut Paskalis, untuk bisa melaksanakan pelatihan teknis bagi jurnalis peliput PON itu, maka Humas Sub PB PON Kabupaten Jayapura, mengajukan dana tahap pertama sebesar 30 persen dengan nilai sekira Rp 300 juta kepada Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura.
“Dana itu telah berhasil dicairkan dari bank oleh Sekretariat Sub PB Kabupaten Jayapura. Namun sampai hari ini, dana sekitar Rp 300 juta itu tidak pernah diserahkan kepada Humas Sub PB PON untuk membiayai pelatihan teknis jurnalis,”imbuhnya.
Lanjut Paskalis, setelah dana itu cair digunakan sendiri oleh Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura. Dimana sampai hari ini tidak pernah ada penjelasan resmi dari Wakil Sekretaris 1 Sub PB PON Kabupaten Jayapura, Demas Wurumi sebagai penanggungjawab pengguna dana kepada Humas Sub PB Kabupaten Jayapura.
“Akhirnya, pelatihan teknis jurnalis peliput PON di Kabupaten Jayapura, tetap dilaksanakan dengan cara mengutang. Seluruh kebutuhan pelatihan seperti penggunaan hotel, konsumsi, transport narasumber, transport peserta pelatihan serta transport panitia sampai hari ini belum dibayar,”lanjutnya.
Pihaknya telah melaporkan masalah tersebut kepada Ketua Umum Sub PB Kabupaten Jayapura , Ketua Harian Sub PB, Wakil Ketua 2 Sub PB, Sekretaris Umum Sub PB dan Wakil Sekretaris 1 Sub PB PON Kabupaten Jayapura secara berulang-ulang, tetapi tidak pernah ditanggapi.
“Oleh karena itu, kami wartawan di Kabupaten Jayapura meminta Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura untuk segera membayar utang pelatihan teknis jurnalis peliput PON 20, yang telah dilaksanakan pada 20 – 21 Agustus 2021 lalu di Hotel Grand Allison Sentani, yang sampai hari ini belum dibayar,”pungkasnya. (Yan)**