SUPIORI. PapuaBaru,- Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga masyarakat kampung Mapia, distrik Supiori Barat yang berdomisili di kabupaten Biak Numfor oleh Plt kepala kampung, Paul Ansek, SE bersama aparatnya, Sabtu (31/7) akhir pekan kemarin hingga terjadi “keributan”, akhirnya dapat terselesaikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Supiori, Victorius Kafiar, SSTP ketika dihubungi media ini, Selasa (3/8) kemarin via seluler.
Dijelaskan, pasca terjadinya keributan hingga viral pada media sosial, dirinya bersama Plt. Kepala kampung Mapia, Senin (2/8) memenuhi panggilan dan langsung menghadap Bupati Supiori, Drs. Yan Imbab guna menyampaikan persoalan yang terjadi.
“Pak Ansek sudah menjelaskan tentang bagaimana sampai bisa dilakukan pembagian BLT kepada warga masyarakat Mapia yang berdomisili di Biak, dan itupun juga atas permintaan sebagian warga masyarakat dengan alasan terkendala masalah transportasi laut sehingga belum bisa kembali ke Mapia,” bilang Victor.
Apresiasi dan penghormatan, lanjutnya, diberikan kepada Plt. Kepala kampung Mapia yang mana telah ikut memberikan saran kepada bupati disela-sela memberi penjelasan terkait keributan yang terjadi pada saat pembagian BLT.
“Salud pada Pak Ansek. Beliau dengan lantang menyampaikan bahwa dengan persoalan yang terjadi maka untuk pelaksanaan program-program seperti pembangunan fisik di kampung, alangkah baiknya setelah pemilihan kepala kampung yang dilaksanakan dalam waktu dekat secara serentak,” ungkap Victor.
Disinggung mengenai kelanjutan penyaluran atau pembagian BLT bagi warga Mapia yang berdomisili di Biak namun tidak sempat menerima akibat terjadi keributan, Victorpun menjelaskan bahwa atas permintaan warga masyarakat maka Plt. Kepala kampung Mapia menyampaikan permohonan peminjaman ruang kantor DPMK guna menyelesaikan pembagian BLT kepada warga yang belum menerima.
“Saya ijinkan untuk pembagian selanjutnya dilakukan di kantor, dan lima puluh orang warga Mapia yang tinggal di Biak namun belum mendapatkan BLT telah datang menerima haknya. Namun karena masih ada lagi delapan orang warga yang dimasukkan dalam daftar tambahan, dan mengingat keterbatasan dana yang tersedia maka dibijaki untuk pembagiannya dilaksanakan di Polsek Biak Kota,” bebernya.
Sambung Victor, pembagian BLT bagi warga Mapia yang ada di Biak telah selesai dilaksanakan. Berhubung ada kapal penumpang yang berlayar, Rabu (4/8), Plt. kepala kampung bersama aparat kampung lainnya, serta pihak keamanan yang bertugas di pulau terluar itu (Pulau Mapia, red) bertolak menuju Mapia.
“Pak Ansek langsung menuju Mapia untuk menyerahkan bantuan lainnya, sekaligus memperkenalkan diri kepada warga masyarakat yang ada di sana. Terakhir yang ingin saya sampaikan buat kita semua, khususnya aparat kampung, bahwa dana desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD) adalah berkat yang Tuhan berikan lewat pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, ucapnya berharap.
Oleh sebab itu, tambah Victor, kepala kampung dan aparatnya harus menggunakan bantuan yang ada untuk kepentingan masyarakat. Hal ini juga disebabkan dengan masa pandemi covid-19 yang sangat memprihatinkan, sehingga BLT yang disalurkan haruslah benar-benar tepat sasaran.
“Kedepannya pemerintah kampung harus benar-benar bekerja transparan dan pro rakyat, dan dapat gunakan berkat berupa dana itu dengan sebaik-baiknya demi terwujudnya kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang hidup di kampung,” tandas Victor.(Tim)