SENTANI | Tabloidpapuabaru.com – Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Kabupaten Jayapura. Jack Judzon Puraro, M.Si, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi di Kabupaten Jayapura dilakukan secara terbuka dan transparan. Sejak dilantik pada tanggal 11, tim Pansel mulai bekerja aktif pada tanggal 12, dan hingga saat ini, setiap tahapan seleksi dilaksanakan secara jelas tanpa ada yang ditutup-tutupi.
“Kami selalu menyampaikan seluruh tahapan mekanisme seleksi dengan terbuka. Tidak ada yang kami sembunyikan, termasuk hasil seleksi yang diumumkan hari ini,” ujar Ketua Pansel dalam pernyataannya. di Gedung Lantai Dua Kantor Bupati Jayapura. (Senin/14/10/2024).
Ia juga menekankan bahwa seluruh peserta telah mendapatkan panduan terkait persyaratan dan visi-misi yang termuat dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 43. Pansel sudah memberikan sosialisasi secara langsung dan juga mengirim informasi kepada para peserta. Jika ada persyaratan yang kurang, Pansel dengan segera membantu peserta melengkapinya.
“Ini merupakan pertama kalinya seleksi seperti ini diadakan di Kabupaten Jayapura. Kami selalu bersikap terbuka dan memperlakukan semua peserta dengan sama. Tidak ada yang diistimewakan,” tegasnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika peserta tidak segera melengkapi berkas yang kurang, maka mereka akan dinyatakan tidak lolos. “Kami sudah memberi tahu dan membantu, tetapi jika tidak dipatuhi, jangan salahkan Pansel,” tandasnya.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan ujian tertulis secara resmi oleh Penjabat Bupati Jayapura, Setelah itu para peserta diarahkan menuju kelas masing-masing untuk mengikuti ujian.
“Selamat berjuang, dan ingat, jangan menyontek,” tutupnya.
Dalam sambutan Penjabat Bupati Jayapura. Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si, menekankan bahwa proses seleksi dilaksanakan untuk memilih calon terbaik yang mampu mewakili aspirasi masyarakat. Proses seleksi ini dilakukan secara ketat dan transparan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Jayapura.
“Seleksi ini untuk mencari yang terbaik bagi masyarakat kita. Dari 65 orang yang terpilih melalui verifikasi, kita harus menghormati hasil tersebut,” Siriwa. Ia juga menjelaskan bahwa seluruh peserta seleksi adalah kandidat yang baik, namun tetap harus mengikuti aturan yang ada.
“Contohnya, sesuai aturan tidak memberikan ruang bagi anggota partai politik (parpol) yang masih aktif. Jika diberikan kesempatan, hal itu akan menciptakan ketimpangan bagi mereka yang bukan dari parpol,” tambahnya.
Semuel, mengingatkan peserta untuk berkompetisi secara sehat dan mengikuti setiap tahapan seleksi dengan baik. “Dari 65 orang yang lolos verifikasi, kita akan memilih yang terbaik lagi. Proses ini tidak hanya bergantung pada kemampuan peserta, tapi juga pada kehendak Tuhan. Oleh karena itu, mari bersaing dengan jujur,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa DPRK yang terpilih nantinya harus mampu membawa aspirasi masyarakat, bukan sekadar keinginan pribadi. “Kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Yang terpilih harus mampu menyampaikan kebutuhan masyarakat dengan tepat.”
Waktu yang tersedia untuk proses seleksi ini terbilang singkat, mengingat masa bakti DPRD Kabupaten Jayapura akan berakhir pada 22 Oktober mendatang. Pj. Bupati Jayapura, berharap tidak ada kekosongan atau kevakuman dalam kepemimpinan setelah masa jabatan tersebut berakhir. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak, baik Pansel maupun peserta seleksi, untuk bekerja sama demi kelancaran proses seleksi ini.
“Saya berharap SK-DPRD segera diselesaikan dan pelantikan bisa dilakukan tanpa penundaan. Apakah DPRK dapat dilantik bersamaan dengan DPRD terpilih, itu tergantung kerjasama antara peserta dan Pansel,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjalankan proses seleksi sesuai aturan yang telah ditetapkan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Semua tahapan yang dilakukan harus menghasilkan pilihan yang benar-benar terbaik,” tegasnya.
“Kita memang menghadapi berbagai tantangan dalam proses ini, tetapi itulah bagian dari kontrol agar kita bisa lebih baik. Pada akhirnya, yang terpilih adalah yang terbaik untuk kita semua, sesuai kehendak Tuhan,” tutupnya.
Usai membuka kertas tes tertulis dilanjutkan dengan pembagian kelas dan berpose bersama kemudian peserta mulai melaksanakan tes tertulis. (DanTop)