JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Tokoh Pemuda Sarmi Ones Tiris menanggapi pemberitaan di salah satu media online di Jayapura dengan headline “ Usai Demo Ditolak, Ibu Yanni Banjir Dukungan Tokoh Adat “.
Kata Ones bahwa itu setingan. Beberapa oknum ondoafi dan tokoh masyarakat Sarmi dijemput malam hari oleh Tim Sukses salah satu bakal calon bupati Sarmi yaitu Yanni, SH, yang adalah ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua.
Selanjutnya digiring menuju ke Jayapura untuk bertemu Ibu Yanni di Kantor DPRP.
“ jadi terkait beberapa tokoh adat Sarmi yang kemarin bertemu dengan Ibu Yanni di fraksi Gerindra Kantor DPR Papua, kami sudah tau informasi itu dan saya mau tegaskan bahwa orang-orang seperti itu yang sering jual menjual harkat dan martabat adat kepada orang lain,” Uangkap Ones Tiris kepada media online ini melalui telpon selulernya Selasa 30 Juli 2024.
Dijelaskan, sebelum mereka turun, (Sarmi-Jayapura) pihaknya sudah mendapatkan informasih, bahwa mereka ini dijemput oleh tim nya Ibu Yanni. Bukan inisiatif mereka untuk ketemu. Mereka dijemput dengan janji-janji atau iming-iming akan dibelikan mobil satu satu kepada ondoafi atau tokoh adat, itu yang membuat mereka tergiur dengan janji yang disampaikan oleh Tim Yanni.
“ janjinya begini, satu ondoafi ibu akan beli mobil”, ungkapnya menirukan.
Untuk itu Ones Tiris sangat sayangkan tindakan atau cara-cara seperti itu. “ kita selaku pemuda kita berpikir, masa ibu kok belum apa-apa di Sarmi su janjikan kita punya orang tua dengan iming-iming beli mobil satu-satu untuk ondoafi,” beber Ones heran.
Lebih jauh, Ones Tiris yang juga salah satu korlap Kwalisi Masyarakat Sarmi Bersatu, menyebutkan bahwa Koalisi Masyarakat Sarmi Bersatu tetap tegak lurus menolak Ibu Yanni maju sebagai calon bupati di Kabupaten Sarmi.
“Koalisi Masyarakat Sarmi Bersatu ini kami terdiri dari seluruh orang sarmi entah dia nusantara entah di Papua lainnya yang sudah lama hidup dengan kitorang orang sarmi di Sarmi ini, saat ini kami ada bersama-sama dan terus menolak calon dari luar sarmi” pungkasnya.
Ia memberi peringatan tegas kepada oknum ondoafi atau tokoh adat yang kemarin bertemu dengan ibu Yanni di kantor DPR Papua dan memberikan pernyataan yang tidak benar itu agar berhati-hati. Jangan bermain-main denga adat.
“saya tegaskan dan ingatkan kepada para orang tua atau tokoh adat Sarmi yang kemarin pertemuan dengan ibu Yanni agar tidak menjual harga diri mu kepada orang lain, inikan sangat memalukan selalu saja menggadaikan harga dirinya untuk mendatangkan uang, saya minta untuk stop dengan cara-cara seperti itu” tegasnya.
Ditambahkan bahwa Dewan Adat Sarmi telah menyepakati dengan sumpah adat angkat tanah ke langit dan berjanji tidak akan menjual hak sulungnya kepada orang dari luar sarmi dan semua waktu itu sudah sepakat. Oleh sebab itu bagi oknum ondoafi atau tokoh masyarakat yang melanggar sumpah adat itu maka siap-siap menanggung resikonya.”tutup Tiris***