SUPIORI.tabloidpapuabaru.com,- Dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ndeotadi, Toni Tabuni alias TT (24) dan Kais Tabuni alias TT (25) berhasil diamankan personil Satgas Gakkumops Damai Cartenz di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire, Selasa (29/3) kemarin.
Hal tersebut disampaikan langsung Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, SH saat melakukan jumpa pers di ruang kerja Kapolres Supiori, Rabu (30/3) siang usai melaksanakan kegiatan peningkatan manajemen kehumasan Polri di lingkungan Polres Supiori.
Untuk diketahui, jelas Ahmad Mustofa Kamal pada sejumlah awak media, bahwa salah satu dari dua anggota KKB yang berhasil diamankan, yakni Toni Tabuni alias TT merupakan pimpinan KKB Ndeotadi.
“Toni Tabuni alias TT terlibat dalam sembilan aksi kekerasan. Diantaranya adalah pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020, yang mengakibatkan Briptu Christian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh, serta merampas tiga pucuk senjata (2 pucuk jenis SS1 dan 1 pucuk jenis AK 47),” ungkapnya.
Yang kedua, lanjut kata Kamal yang juga selaku Kasatgas Humas Pos Damai Cartenz 2020, adalah terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua, Alm. Letjen (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
“Yang berikut terlibat dalam penembakan terhadap petugas satgas covid di Intan Jaya pada 25 Mei 2020 yang berujung adanya dua korban yang meninggal dunia, yakni Alemalik Bagau dan Heniko Somau,” terang dia.
Jauh Kamal menambahkan, terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai pada 29 Mei 2020, yang mengakibatkan Yunus Sani meninggal dunia akibat luka tembak di kepala. Berikutnya terlibat juga dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat (lokasi dulang) 45.
“Berikutnya terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya pada 29 Oktober 2021. Terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada 5 November 2021, dan yang menjadi korban hingga meninggal dunia adalah Oce Belau yang merupakan pasukan KKB Intan Jaya,” ucapnya.
Toni Tabuni alias TT, lanjut jelas Kamal, ikut dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada 19 Februari 2022. Dan yang menjadi korban namun masih hidup adalah Praka Firman Hermansyah.
“Toni Tabuni alias TT terlibat juga dalam aksi penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/sbh Pos Koramil Dambet pada 3 Maret 2022, dan yang menjadi korban luka tembak di leher namun masih hidup adalah Pratu Heriyanto,” ujar dia.
Kamal menambahkan, sebelum terjadinya penangkapan, Satgas Gakkumops Damai Cartenz melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap anggota KKB tersebut. Dan pada saat anggota KKB tersebut berada di Siriwini Kabupaten Nabire, penangkapanpun langsung dilakukan.
“Saat dilakukannya penangkapan, terjadi perlawanan yang dilakukan oleh tersangka Toni Tabuni alias TT sehingga personil Satgas Gakkumops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan Toni Tabuni alias TT meninggal dunia,” jelasnya.
Sambung Kamal, saat ini jenazah Toni Tabuni alias TT telah berada di Rumah Sakit Nabire untuk dilakukan visum. Sedangkan untuk tersangka Kais Tabuni alias KT masih diamankan di Polres Nabire guna proses penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk diketahui, barang bukti (BB) yang berhasil diamankan oleh personil Satgas Gakkumops Damai Cartenz dari dua anggota KKB tersebut diantaranya adalah 20 butir amunisi cal.556, 1 buah tas berwarna hitam bertuliskan TOUGH SLHS, 1 buah handphone Nokia type 105 tahun 2019 warna hitam, 1 pasang sepatu warna coklat merk DELTA, dan 1 pasang kaos kaki loreng bertuliskan BRIMOB,” urainya.
Selain itu, tambah Kamal, pihaknya juga berhasil mengamankan 1 topi warna loreng, 1 lembar baju berwarna loreng bertuliskan FILA, 1 lembar celana pendek parasut warna hitam, 1 lembar baju singlet warna hitam, 1 lembar celana panjang parasut warna hitam. Ada juga uang tunai sebesar Rp. 360.000,00 (Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah), 2 buah gelang rotan, 2 gelang tangan warna hijau, 1 buah kalung manik-manik, dan 1 buah kalung besi putih dengan gantungan selongsong peluru.
“Pada kesempatan ini kami dapat sampaikan bahwa situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif, tutup Kamal.(Ndy/Zes)