SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Bakal Calon Presiden yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan dijadwalkan mengunjungi dua lokasi di Provinsi Papua. Diperkirakan 3.000 sampai 5.000 orang menyambut kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Pasalnya, di provinsi ini sudah ada 12 simpul relawan Anies Baswedan yang mencapa ribuan ditambah kader dan simpatisan Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil rapat antara DPW NasDem dan 12 simpul relawan di Papua yang berlangsung di Kantor DPW Partai NasDem Papua, Kota Sentani, cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini mengunjungi Papua pada Kamis-Jumat, 8-9 Desember 2022. Selama dua hari, Anies Baswedan akan melakukan dan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan seperti perayaan Natal Nasional Partai NasDem, tatap muka dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat, serta peresmian Kantor DPW NasDem Papua di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ketua Koalisi Relawan Indonesia (KRI) Anies Baswedan Presiden 2024 Provinsi Papua, Ir. H. Junaedi Rahim, IAI., mengatakan, kunjungan Anies Baswedan di Papua dikoordinir DPW Partai NasDem Papua. Sejauh ini simpul relawan sudah beberapa kali rapat dan kali ini adalah rapat final untuk mempersiapkan kehadiran kandidat kuat Presiden RI periode 2024-2029 ini.
Adapun rencana dua lokasi yang akan dikunjungi Anies Baswedan yakni, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Sesuai jadwal Anies Baswedan tiba di Kota Sentani pada Kamis, 8 Desember 2022 sore. Usai penyambutan dan penjemputan Anies Baswedan, dilanjutkan dengan konvoi keliling kota. Kemudian, pukul 18.00 WIT, menghadiri perayaan Natal Nasional Partai NasDem di Auditorium Uncen dan dilanjutkan dengan temu kaum muda millenial di SGP Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
“Kalau kita yang mengundang lebih kurang itu 1.000-an orang, tapi saya pikir kan ada juga kader Partai NasDem. Saya perkirakan itu 2.000 sampai 3.000. Karena ada simpatisan kan yang kita tidak bisa prediksi jumlah simpatisan yang ikut,” imbuh Junaedi Rahim.
“Jadi, relawan yang diundang itu 1.000, tapi kalau untuk simpatisan itu kita sudah umumkan di rumah-rumah ibadah dan juga organisasi majelis taklim, itu yang belum kita tahu persis berapa jumlahnya, tapi saya kira antara 2.000 sampai 3.000 dan ditambah dengan simpatisan bisa sampai 5.000. Insha Allah, kita optimis bisa ramai nanti saat kedatangan Anies Baswedan,” ujarnya menambahkan.
Pria yang juga Anggota DPR Papua dari Partai Berkarya ini menyampaikan, bahwa hasil rapat antara DPW Partai NasDem dengan simpul-simpul relawan Anies Baswedan itu menyangkut teknis pelaksanaan penyambutan dan penjemputan Anies Baswedan saat tiba di Bandara Sentani.
“Usai penjemputan, langsung dilakukan konvoi keliling kota. Kemudian, dalam rapat ini diatur tentang kendaraan dan teknis penjemputan itu sudah klir persiapannya,” bebernya.
Junaedi Rahim mengungkapkan, acara pada hari pertama di Kota Jayapura rencananya mantan Rektor Universitas Paramadina ini menghadiri perayaan Natal Nasional Partai NasDem di Auditorium Uncen dan bertemu Kaum Muda Millenial di SGP Kotaraja.
Sedangkan acara di hari kedua itu di Kabupaten Jayapura mulai dari pagi hari Anies Baswedan mengikuti peresmian Kantor DPW Partai NasDem Papua di Sentani, kemudian sholat Jumat di Masjid Agung Al Aqsha Sentani dan direncanakan akan memberi khutbah Jumat dan dilanjutkan dengan tatap muka dengan tokoh adat, tokoh agama, paguyuban maupun tokoh perempuan di Hotel Suni Abepura.
“Setelah tatap muka, Anies Baswedan akan mengunjungi Pasar Mama-mama Papua di Kota Jayapura dan tepat jam 7 malam kembali ke Bandara Sentani,” katanya.
Pria yang juga Ketua BPD KKSS Kota Jayapura ini mengatakan, simpul-simpul relawan Anies Baswedan di Papua sudah berjumlah 12 simpul yakni, 2 simpul relawan Anies Baswedan yang dibentuk di Papua dan 10 simpul relawan Anies Baswedan yang dibentuk di tingkat pusat namun pengurus tingkat provinsinya sudah ada juga di Papua.
“Jadi, 12 simpul relawan yakni dua simpul tingkat lokal Papua dan 10 simpul relawan ada pengurus pusatnya ada di Jakarta. Kami yakin dan optimis untuk jumlah simpul relawan pasti bertambah usai pak Anies Baswedan kunjungi Papua,” katanya.
“Terkait tolak kehadiran Anies Baswedan di Papua itu, kami dari relawan anggap biasa saja. Karena dalam demokrasi pasti ada pro-kontra, ada setuju dan tidak setuju maupun ada yang suka dan tidak suka itu biasa dalam dunia politik. Yang penting penolakan itu disampaikan secara santun dan baik, artinya tidak arogan dan anarkis, ya kita sih sah-sah saja. Tapi kalau anarkis, ya kita lawan. Tidak boleh sampaikan penolakan dengan cara arogan dan anarkis, karena ada hukum dan kita lapor polisi kalau pihak menolak itu mengganggu kami,” pungkasnya. Untuk diketahui, rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Papua Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., didampingi sejumlah pengurus DPW Partai NasDem Papua dan Ketua-ketua DPD Partai NasDem se- Provinsi Papua. (ewako)*