Carles Mokay : ” Kami Sudah Ketemu Pj. Bupati Jayapura 3 kali dan Kepala BPBD 4 kali’ Namun Belum Ada Solusi Yang Memuaskan“
SENTANI. tabloidpapuabaru.com,- Merasa tak ada solusi yang tepat terhadap pekerjaan pembangunan jembatan di belakang Pasar Pharaa Sentani, Kelurahan Hynekombe, Distrik Sentani, dalam waktu dekat warga akan lakukan aksi demo damai.
Hal tersebut di sampaikan oleh Pdt. Carles Mokay, selaku pengguna jembatan tersebut kepada wartawan saat di temui di areal Bandara Sentani.
“Saya, sudah 3 kali bertemu penjabat Bupati Jayapura dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, terkait jembatan yang rusak akibat musibah bencana banjir bandang 2019.
Namun sampai saat ini atau kurang lebih 5 tahun, pembangunan jembatan tersebut belum rampung di kerjakan” ungkap Mokay. Kamis, (30/5/2024).
Ia, juga menambahkan bahwa tahun 2023 pekerjaan jembatan sudah dilakukan atau kurang lebih 9 bulan, namun entah kenapa kontraktor tersebut tidak selesaikan, bahkan hanya membangun atau mengerjakan separuh saja.
Akibat pekerjaan yang terbelengkai tersebut. Saya, sudah ketemu Pj. Bupati lansung, dan Pj. Bupati sudah datang dan lihat sendiri kondisi bangunan jembatan tersebut. Namun belum juga ada solusi yang baik.
Kami Jemaat GPDI Yosua, pengguna jembatan tersebut dan ada lebih 400 ratus warga yang juga menggunakannya, mohon agar Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas terkait atau BPBD untuk dapat menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut, karena jembatan itu adalah akses utama kami yang sangat dekat dan mudah untuk ke rumah kami.
Memang ada jalan alternatif yang bisa kami lewat, tetapi jalan tersebut sangat jauh dan juga rawan, tegas Carles Mokay.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami akan ajak seluruh warga pengguna jembatan tersebut lakukan aksi demo damai ke Penjabat Bupati Jayapura dan Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, untuk pertanyakan soal kapan di selesaikan pekerjaan tersebut,” tutup Pdt. Carles. (Dani)