“Pembayaran Yakha, Khame, Imeai dan Jasa Gale Liang”
SENTANI | Tabloidpapuabaru.com – Budaya dan adat istiadat jangan sampai dilupakan ataupun di tinggalkan. Hal tersebut yang masih dilakukan oleh Masyarakat Adat Suku Sentani, Provinsi Papua.
Perkembangan saman teknologi boleh melaju dengan cepat, namun nilai – nilai budaya dan adat istiadat juga di lestarikan sehingga di pahami oleh generasi mendatang.
Tepat hari Selasa 18 Juni 2024, terlihat ratusan masyarakat adat dari 2 Kampung Suku Sentani yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, sedang melakukan prosesi adat bayar Kepala menurut Budaya Masyarakat Adat Suku Sentani.
Dalam prosesi pembayaran tersebut, Suku Yoku (Raklabey), dari Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura membayar kepala kepada Suku Ohee (Uhuime), Kampung Yoka, Kota Jayapura Provinsi Papua. Pembayaran tersebut di Rumah Adat atau Obhe Kampung Ifar Besar.
Ondofolo Ifar Besar. Nikolas Yoku, mengatakan hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk penghormatan atau tradisi kepada Sodara (Royau) yang telah membantu dalam proses pemakaman.
“Inilah bentuk ucapan terima kasih kepada Mama mereka yang sudah memberikan anak, maka anak harus menghargai dengan membayar harta “Tomako Batu dan Manik – Manik juga Uang Tunai” nilai harta yang di berikan kurang lebih 100 juta rupiah” kata Nikolas, Selasa, 18 Juni 2024.
Ditambahkan Ondo. Nikolas, Budaya bayar kepala ini juga sebagai bentuk untuk menjalin hubungan kekeluargaan antar dua Kampung tersebut.
‘Pembayaran Yakha, Khame Imeai, dari Suku Yoku Kampung Ifar Besar (Raklebey), ke Suku Ohee (Uhuime), Kampung Yoka, selain itu di tambah dengan bayar jasa gali liang 5 juta kepada pihak Saudara (Royau)” tutup Ondofolo. (Dantop)