MERAUKE .PAPUA BARU.COM,– Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) Klasis Muting dan Merauke meramaikan stand Pameran Ekonomi Kreatif bersama UMKM se-Kabupaten Merauke di area Kantor Bupati Merauke Tanggal 5-13 Oktober 2021 dalam rangkaian pelaksanaan PON XX Papua.
Pada masa pandemi COVID-19, masalah ekonomi menjadi salah satu masalah krusial yang dihadapi bangsa. Gereja Protestan Indonesia di Papua sebagai organisasi gereja terbesar di Merauke turut peduli pada keadaan ekonomi warga gereja yang juga merupakan warga masyarakat Merauke. Pada masa pandemi yang sulit ini, gereja secara kreatif mendampingi warga gereja terutama mama-mama Papua untuk mengelola hasil alam yang dapat mendukung perekonomian secara arif dan berkelanjutan.
Produk-produk lokal mama-mama Papua yang didampingi gereja itu dengan bangga turut dipamerkan dan dijual bersama produk UMKM se-kabupaten Merauke dalam Pameran Ekonomi Kreatif Pagelaran PON XX Papua yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Merauke pada Tanggal 5-13 Oktober 2021 di area Kantor Bupati Merauke.
Produk lokal yang dipamerkan antara lain: abon kakap dan gastor dari Muting, Virgin Coconut Oil (VCO), minyak kelapa asli, keripik pisang dan kerajinan tangan dari Onggaya. “Kehadiran stand kelompok usaha yang didampingi gereja, dalam hal ini GPI Papua, menjadi bukti nyata bahwa gereja berperan aktif untuk mendukung PON XX di Papua. Selain itu, gereja juga membuktikan bahwa gereja aktif mendampingi pengembangan ekonomi kreatif pada jemaat-jemaat lokal untuk peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” ungkap Eli Lilihata selaku wakil ketua 3 Klasis GPI Papua Muting yang membidangi ekonomi dan pembangunan, yang juga aktif terlibat dalam stan dari kelompok usaha Pachas di Pameran Ekonomi Kreatif.
Pendampingan gereja terhadap usaha mama-mama Papua ini disambut positif oleh masyarakat lokal yang merasakan hasil nyata dari pendampingan ini.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dan respons positif dari pemerintah. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi pelanggan pertama yang berkunjung di stan produk lokal hasil pendampingan gereja pada hari pertama pembukaan sekaligus memberi semangat kepada pelaku usaha yang hadir. (Felix Hersepuni/Aurora)