SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Tahun 2022 Kabupaten Jayapura tetap akan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia Besar (PB) Porkab II Kabupaten Jayapura, yaitu tanggal 8-18 Juli 2022 mendatang. Namun KONI Provinsi Papua belum memberikan perhatian terhadap event olahraga terbesar di Bumi Khenambay Umbay.
Praktis, tinggal tiga hari jelang pembukaan Porkab II Tahun 2022 Kabupaten Jayapura. Sehingga diharapkan kepada KONI Provinsi Papua dapat memberikan perhatian agar tidak terkesan malas tahu terhadap pelaksanaan Porkab II ini.
Penegasan ini disampaikan langsung KONI Kabupaten Jayapura melalui Sekretaris KONI Kabupaten Jayapura Septinus Yerisetouw kepada sejumlah awak media, di Kantor KONI Kabupaten Jayapura, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, kemarin.
Untuk itu, Septinus Yerisetouw berharap agar KONI Provinsi Papua turut memberikan perhatian agar pelaksanaan Porkab II Kabupaten Jayapura dapat berjalan dengan baik.
“Kami dari KONI Kabupaten Jayapura ini selalu dari PON ke PON kami selalu memberikan medali terbanyak untuk KONI Papua. Kami dari 117 atlet KONI Kabupaten Jayapura itu kemarin masuk ke PON itu 97 atlet itu yang ikut pertandingan itu 48 peraih medali. Kami dari KONI Kabupaten Jayapura selalu memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
“Meski di bulan yang sama, KONI Kabupaten Jayapura dihadapkan pada kewajiban menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Kabupaten Jayapura,” ungkap Septinus Yerisetouw didampingi Ketua Harian KONI Kabupaten Jayapura, Korneles Yanuaring, ketika memberi keterangan pers, kemarin siang.
Menurut pria yang akrab disapa Seppy ini, agenda yang menjadi prioritas KONI Kabupaten Jayapura adalah Porkab yang tinggal beberapa (3) hari lagi pelaksanaannya.
“Dalam kesempatan ini, saya bisa sampaikan ada 2 hal, yakni sebagai Pengcab dan Sekretaris Pertina Provinsi Papua dalam mendukung persiapan kita menuju Porprov sekaligus persiapan PON XXI di Aceh dan Sumut. Kemudian berikut adalah Porkab II Kabupaten Jayapura yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 18 Juli 2022 nanti,” ujarnya.
Selain itu, dirinya menambahkan, dalam persiapan khususnya untuk Porkab ini pihaknya terkendala dengan 2 kegiatan yang harus dilaksanakan dalam satu waktu, yang mana keduanya dilaksanakan di bulan Juli ini.
“Dari segi aturan, salah satunya harus ditangguhkan atau kami tunda. Tapi ini tidak bisa, karena kami sudah dapat surat rekomendasi perpanjangan yang berakhir nanti di tanggal 25 Juli 2022. Sementara pelaksanaan Porkab II juga berjalan di bulan Juli, dalam aturan Anggaran Dasar KONI Pasal 35 Ayat 8, dijelaskan ketika Musyawarah Olahraga dan Pekan Olahraga itu dilaksanakan di tahun yang sama. Maka salah satunya harus ditunda, sampe 6 bulan ke depan baru bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Dikatakannya, bahwa Ketua Umum KONI Kabupaten Jayapura yang juga Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, tetap mendorong KONI Kabupaten Jayapura untuk fokus melaksanakan Porkab agar berjalan sukses. Hal ini karena Porkab menjadi barometer pembinaan atlet di Kabupaten Jayapura yang akan menjadi masa depan olahraga di Papua.
“Nah, cuma kami kemarin (3/7) bincang-bincang dengan KONI Papua, kami pikir jika ada kemungkinan-kemungkinan bisa membantu kami KONI Kabupaten dalam iven yang akan kami selenggarakan ini, karena apapun yang kami lakukan untuk atlet ini besok akan menjadi atlet provinsi. Coba kita berpikir bersama-sama untuk yang kita rencanakan di Kabupaten Jayapura ini, KONI Provinsi juga mendukung kami. KONI Provinsi tidak pernah siapkan atlet, atlet semua itu ada di KONI kabupaten lewat cabang olahraga yang ada di kabupaten. Ini yang kemarin tidak berpikir baik dari KONI Provinsi, mungkin karena masa pelantikannya belum terjadi sehingga susah dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.
Sebagai kabupaten yang mempunyai kontribusi besar dalam menyumbang atlet dan prestasi bagi Provinsi Papua, Septhinus berharap adanya bentuk dukungan dari KONI Provinsi Papua. Dukungan ini bisa dalam bentuk aturan organisasi namun juga bisa memberi bentuk dukungan lain, mengingat atlet yang akan lahir dari iven Porkab ini nantinya akan menjadi atlet Papua yang akan bernaung di bawah KONI Provinsi Papua untuk menghadapi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara, yang kurang lebih akan berlangsung dalam 2 tahun ke depan. (ewako)*