SENTANI,tabloidpapuabaru.com,- Sejumlah kontingen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke- VI mulai berdatangan. Kontingen yang sudah tiba Tanah Tabi, Papua antara lain Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Papua Barat.
Setelah tiba di Pelabuhan Laut Jayapura, selanjutnya kontingen diarahkan ke Puspenka Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, guna melakukan registrasi peserta.
Prosesi penyambutan kontingen, pemeriksaan kesehatan dan registrasi peserta dilakukan di Puspenka Hawaii. Setelah selesai, para peserta tetap berada di Puspenka Hawaii untuk menginap hingga Ahad, 23 Oktober 2022. Kemudian, mengikuti pembukaan KMAN VI pada Senin, 24 Oktober 2022 di Stadion Barnabas Youwe (SBY), Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Setelah mengikuti pembukaan, para peserta KMAN VI atau kontingen AMAN dari masing-masing provinsi akan diarahkan ke menuju kampung-kampung yang menjadi tempat lokasi sarasehan.
Ketua I Panitia Nasional KMAN VI 2022, Eustobio Rero Renggi mengatakan, peserta KMAN VI dari sejumlah provinsi yang datang ini ada yang menggunakan pesawat dan kapal laut.
“Untuk hari ini, ada beberapa metode kedatangan jalurnya. Pertama, menggunakan jalur kapal laut dan kedua menggunakan jalur pesawat. Per hari ini, untuk kedatangan yang menggunakan jalur pesawat itu sekitar 90-an orang komunitas masyarakat adat, itu yang sebagian berasal dari Sulawesi Utara, Sorong – Raja Ampat, Papua Barat dan juga ada yang beberapa dari Sumatera,” ujar Eustobio Rero Renggi ketika dikonfimasi wartawan media online ini, di Puspenka, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 20 Oktober 2022 malam.
Untuk peserta KMAN yang telah tiba menggunakan kapal laut, kata Eustobio, itu ada rombongan yang sebagian besar dari Sulawesi Utara juga, kemudian ada yang dari Maluku Utara, lalu ada yang dari Sulawesi Tengah, sebagian dari Papua Barat khususnya Sorong dan juga dari Byak.
“Total peserta yang datang hari ini, baik itu yang menggunakan kapal laut maupun pesawat itu sekitar 398 orang komunitas masyarakat adat dari sejumlah provinsi. Jadi yang menggunakan dua jalur, baik lewat penerbangan itu sekitar 95 orang dan 308 orang lainya itu menggunakan kapal laut,” kata pria yang juga Deputi Sekjen AMAN.
Dikatakan Eustobio, dari sejumlah peserta yang telah datang hari ini, ada beberapa peserta seperti Maluku, sebagian dari Papua Barat dan kemarin Banten yang sudah lebih dulu datang ke Jayapura.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan media online ini, peserta yang datang pada Kamis, 20 Oktober 2022 dengan menggunakan kapal laut yaitu, Sulawesi Utara sekitar 41 orang, Sulawesi Tengah sekitar 76 orang, Maluku Utara 18 orang, Papua Barat 275 orang dan Banten Kidul 2 orang. Total peserta yang datang 412 orang.
Pantauan dari wartawan media online ini sekitar pukul 17.30 WIT, ada beberapa peserta yang menggunaman kapal laut sedang melakukan registrasi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Byak, sedangkan untuk peserta dari Kabupaten Raja Ampat, Sorong, Papua Barat yang tiba sekitar pukul 11.00 WIT menggunakan pesawat telah melakukan registrasi pada siang harinya.
Untuk registrasi di Kabupaten Jayapura menggunakan Puspenka Hawaii dan di Kota Jayapura menggunakan gedung LPMP.
Sebanyak 10 kampung yang akan menjadi lokasi sarasehan di Kabupaten Jayapura, sedangkan 2 kampung lainnya berada di Kota Jayapura. (ewako)*