JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura Kota Jayapura kini telah memiliki Cafe yang berada di lingkungan RSUD setempat, tepatnya dilantai 2 RSUD.
Peresmian Cafe yang diberi nama Cafe D’Blud RSUD Abepura tersebut diresmikan langsung oleh Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C Urbinas disaksikan jajaran karyawan dan pegawai rumah sakit pada Selasa (20/2/2024).
Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C Urbinas saat diwawancarai sejumlah wartawan mengatakan
tujuan dibukanya Cafe tersebut untuk menambah penerimaan rumah sakit. Pasalnya sebagai rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), maka pihaknya wajib menggali segala potensi yang ada di rumah sakit.
“Dengan Cafe ini, kita bisa memperoleh pendapatan, tentunya dengan itu kita bisa memenuhi oprasional rumah sakit. Masyarakat yang berobat di RSUD Abepura juga tidak perlu khawatir mencari makanan maupun minuman, seperti kopi, maupun minuman dingin lainnya tersedia,” Ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, Dengan didesain ruangan yang sejuk dan megah, cafe RSUD Abepura itu memberikan kenyamanan bagi para pengunjung terutama, perawat, pegawai maupun pasien yang berobat disana.
“Cafe ini dibuka selama 24 jam, kami juga siap melayani pengantaran sampai ke ruangan pasien atau perawat,” ujarnya.
Selain Cafe dan lahan parkir pihak RSUD juga sedang merecanakan membuka layanan antar resep obat kepada pasien.
“Nantinya kami akan bekerjasama dengan layanan tansportasi online, bagi masyarakat yang meresep obat di RSUD Abepura, tidak harus datang ke rumah sakit, tapi dengan pemesanan online bisa dapat obat,”pungkasnya
Menurutnya dengan memanfaatkan potensi yang ada, pihaknya mampu memenuhi oprasional rumah sakit, seperti penyediaan obat, gaji pegawai, serta biaya oprasional lainnya.
“Bahkan kalau pendapatan kita besar, kita bisa membeli alat alat kedokteran yang cangih, tapi itu akan secara perlahan terpenuhi,”ucap Daisy.
Daisy mengharapkan dengan menggali potensi yang ada, rumah sakit Abepura akan semakin bertumbuh dan berkembang secara mandiri.
“Hanya kendalanya rumah sakit Abepura tidak mempunyai lahan yang cukup, bangunannya terbatas untuk pelayanan, untuk itu kita harus bergerak terus menerus untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan lain, agar bisa mempunyai satu bangunan gedung yang vertikal ke atas membangun satu bangunan besar,”tutupnya (Redaksi).