NABIRE.tabloidpapuabaru.com,- Guna memastikan ketersediaan beras dan bahan pokok sembako, Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Halluk bersama pemerintah daerah, para pimpinan OPD Papua Tengah, forkopimda mendatangi gudang Dolog yang berada di Nabarua bawah serta gudang distributor bahan pokok satu persatu yang ada di ibukota provinsi Papua Tengah. Yaitu kabupaten Nabire.
Tidak hanya itu, untuk memastikan stok BBM dan arus mudik pasca hari raya lebaran, PJ Gub Papua Tengah, Dr. Ribka Halluk beserta rombongan juga mendatangi PT Pelni dan PT Pertamina Nabire.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Koperasi, UMKM Perindusyrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Nobertus Mote mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan hari ini, kamis, 7 Maret 2024 di pastikan ketersediaan bahan pokok, beras juga sembako aman mencukupi kebutuhan masyarakat 3 bulan hingga bulan ramadhan nanti termasuk stok beras. Begitu juga dengan BBM dan arus mudik.
Dirinya mengatakan para distributor yang ada di kabupaten Nabire harus dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Yang mana, apabila jika terjadi perubahan harga, atau adanya kenaikan harga bahan pokok sembako, pihaknya meminta para distributor harus berkoordinasi sebelumnya. Dengan begitu, Pemerintah juga dapat mengantisipasi hal-hal lainnya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kalau untuk stok beras, 3 bulan kedepan Stok aman. Saya harap masyarakat tidak panik. Untuk kenaikan harga, itu biasa kalau ada hari raya. Tapi Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan gerakan pasar murah guna menekan kenaikan harga beras dan bahan pokok, sembako dan lainnya”. Jelasnya.
Nobhertus juga tegaskan jika adanya kenaikan harga tanpa alasan yang jelas maka pihaknya tak segan-segan mengambil tindakan bahkan ada sanksi bagi siapa saja yang dengan sengaja lakukan penimbunan yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga.
“Hari ini kita datang dengan unsur forkopimda, ada LO Kejati, Kapolres, LO Polda Papua Tengah, Kepala Pengadilan Negeri Nabire, Kejari Nabire, Dandim 1705/Nabire agar mereka juga ikut mengawasi. Ada sanksi bahkan kalau berat bisa di pidanakan”. Ujarnya.
Sementara itu, kepala pimpinan perum Bulog, Dedi.Rachman mengungkapkan bahwa untuk saat ini, stok beras di gudang Bulog berjumlah 2.200 ton. Penambahan ada pada bulan Maret sebanyak 750 ton.
” yang di miliki Bulog ada sebanyak 3.000 ton. Itu untuk selain menjawab kebutuhan pegawai, otonom, fertikal TNI/Polri serta masyarakat melalui stabilisasi pasokan harga bahan pangan juga akan disalurkan untuk bantuan pangan di lima (5) kabupaten di provinsi Papua Tengah”. ucapnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Tedi salah satunya manager sales marketing CV Intijaya makmur. Dikatakan untuk stok sembako aman tidak hanya untuk hari raya lebaran namun dipastikan aman hingga akhir tahun ini.
“Semua stok ada, sembilan bahan pokok aman. Secara periodik masuk jadi aman hingga akhir tahun”. ucapnya. (Jimmy)**