JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com- Pemerintah Provinsi Papua bersama Yayasan Gapai Papua dan Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat menggelar Kick Off Papua BISA (Benahi Sanitasi) tahun 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Jayapura Kota, Senin (31/1), dibuka secara langsung, oleh perwakilan dari Bappeda Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Provinsi Papua, Verra Wanda mengatakan, program-program infrastruktur air bersih dan sanitasi menjadi kebutuhan utama manusia.
“Benahi Sanitasi (BISA) Ini bagian yang penting yang harus direspon sebagai bagian yang merupakan upaya kita bersama untuk memelihara keberlanjutan orang Papua di tanahnya sendiri, bagaimana dia bisa mengakses air bersih dan berperilaku hidup yang bersih, artinya gaya hidup tidak harus kita rubah tetapi cara dia untuk menjalani hidup setiap hari itu yang harusnya bisa lebih benar,”ujarnya.
Kepala Kantor UNICEF Papua, Aminuddin M. Ramdan mengatakan bahwa, dampak dari Papua BISA sudah dirasakan dan komitmen kepala daerah tidak hanya diatas kertas, tetapi juga ada hasil nyata yang sudah dicapai bersama dari tahun 2021 hingga 2022.
“Kita sudah mendeklarasikan 196 kampung stop buang air besar sembarangan (BABS) atau secara keseluruhan sudah diangka 85 persen, tinggal 15 persen lagi kampung yang belum deklarasi babs, di 23 Kabupaten Kota lainnya sudah mendeklarasikan ada 13 kampung stop babs,” Ucapnya.
“Pemerintah Kabupaten Keerom, Bupati terpilih sebagai Ketua 3 (tiga) untuk Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKOPSI) dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Bupati terpilih menjadi Ketua Bidang Adfokasi dan Komunikasi AKOPSI, ini adalah momentum yang kami harapkan dengan Kick Off Papua BISA di tahun 2023 kita bisa terus menjaga momentum itu, ini babak kedua PR-nya lebih besar, karena tahun lalu kita sudah ada komitmen dari kepala daerah untuk bisa mewujudkan Papua bebas buang air besar sembarangan di beberapa Kabupaten terutama di 6 (enam) Kabupaten yang sudah di deklarasi, “ujarnya.
“Harapan kami dari Unicef secara nasional kita bisa menunjukan bahwa Papua itu bisa, kita bisa bebas dari buang air besar sembarangan, minimal ada satu Kabupaten dulu di tahun ini yang bisa deklarasi kami harapkan bisa menjadi contoh untuk tidak hanya untuk tanah Papua untuk Kabupaten Kabupaten lain di tanah Papua tetapi juga untuk nasional, “tutupnya.
Ditempat yang sama perwakilan dari Kabupaten Biak Numfor, Kepala Seksi Kesling, Nelson Rumbino mengatakan berkat kerja keras dan komitmen bersama, sejumlah desa di Kabupaten Biak Numfor Progresnya sudah mencapai 202 kampung yang sudah deklarasi stop buang air sembarangan,”target kami ditahun 2023 ini selesai harus di deklarasikan, terobosan kami, kami picu lagi ke masyarakat lebih banyak ke perilaku mereka,”ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan daerah dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.(**)