JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com- Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan 3 bakal calon (Bacalon) bupati dan bakal calon wakil bupati Supiori berlangsung aman dan lancar sesuai jadwal yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Supiori.
Pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan itu berlangsung di RSUD Jayapura dan RSJ Abepura, Kota Jayapura pada 28 Agustus – 2 September 2024.
Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil Bupati Kabupaten Supiori untuk melengkapi persyaratan pendaftaran sebelum maju ke tahap selanjutnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
3 paslon tersebut ialah, Heronimus Mansoben – Sahrul Hasanuddin Nusi (HERSAN), Norlin Mamoribo dan Hein Korwa (MARWA) sedangkan Yotam Wakum – Marinus Maryar (YOMARI) yang merupakan pasangan jalur independen.
Ketua KPU Kabupaten Supiori, Uriah Awom, menjelaskan bahwa 3 paslon telah menjalani 2 proses tahapan Pilkada yaitu pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan.
“Setelah melakukan pendaftaran dari tanggal 27 hingga 29, kami menerima 3 pasangan bakal calon. Semuanya telah lolos verifikasi administrasi,” ucap Awom, saat menggelar jumpa pers di ruang Wakil Direktur RSUD Dok II Jayapura, Minggu (1/9/24).
Dia menjelaskan, bahwa paslon pertama yang mendaftar adalah Norlin Mamoribo dan Hein Korwa.
“Mereka berangkat ke Jayapura pada tanggal 28 untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Dok II,” ungkapnya.
Untuk hasil pemeriksaan pihaknya belum tau hasilnya,”Menurut informasi dari dokter rumah sakit Supiori nanti setelah tanggal 2 hasilnya akan ditetapkan,”katanya
Sementara paslon lainnya, kata Awom, yaitu Heronimus Mansoben-Hasanuddin Nusi (HERSAN) dan Yotam Wakum-Marinus Maryar (YOMari), menyusul pada tanggal 30 untuk menjalani pemeriksaan yang sama.
Ia juga mengapresiasi atas kelancaran proses pemeriksaan kesehatan bagi ke-3 paslon.
“Kami berterima kasih atas pendampingan dari dokter dan petugas rumah sakit. Hingga siang ini pukul 12.00, semua paslon telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan,”ungkapnya
Selvia Mundoni, Komisioner KPU Supiori Divisi Teknis Penyelenggara, menyampaikan bahwa proses ini berdasarkan PKPU No. 8 dan No. 10 tahun 2024.
“Kami melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit setempat untuk melaksanakan 20 jenis pemeriksaan dengan 18 metode menggunakan alat kesehatan,” kata Mundoni.
Selvia menjelaskan bahwa setelah proses pendaftaran berlangsung dilanjutkan pemeriksaan kesehatan dilakukan dari 28 Agustus hingga 2 September 2024. Pemeriksaan meliputi 3 aspek yaitu: kesehatan umum, tes narkoba, serta kesehatan jiwa meliputi psikologi dan psikiatri.
Sahrul Hasanuddin Nusi, salah satu bakal calon Bupati Supiori, mengungkapkan apresiasinya terhadap proses pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh KPU supiori.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara KPU Supiori, tenaga medis, dan semua pihak yang telah memfasilitasi dan mendampingi kami selama proses pemeriksaan kesehatan,” ujar Nusi.
Nusi menjelaskan bahwa pemeriksaan berlangsung selama 2 hari, diawali dengan pemeriksaan kesehatan jiwa dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan jasmani.
“Semua berjalan dengan baik. Kami mengapresiasi profesionalisme, ketepatan waktu, dan keramahan pelayanan rumah sakit. Pelaksanaannya berlangsung secara harmonis,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nusi menyampaikan, pentingnya memaknai pesta demokrasi ini sebagai momen kegembiraan namun tetap menjunjung profesionalisme.
“Kami di sini bukan untuk bertarung, tapi berlomba menciptakan ide dan gagasan. Biarlah masyarakat dan Tuhan yang menentukan,” ujarnya.
Nusi berharap agar persahabatan yang telah terjalin selama puluhan tahun tidak rusak oleh kontestasi politik selama 2 – 3 bulan ke depan.
“Demokrasi harus kita anggap sebagai hal yang lumrah dan harus kita jalani sebagai bagian dari konstitusi kita sebagai warga negara,” tegasnya.
Nusi juga berharap agar setelah pesta demokrasi ini berakhir, masyarakat Supiori tetap rukun dan dapat bekerja sama dengan baik.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada direktur dan seluruh jajaran Rumah Sakit Dok II yang telah membantu proses pemeriksaan kesehatan.
“Ini bukan barang rahasia, ini adalah pendidikan politik. Harapan kita, bangsa kita ke depan harus betul-betul menjadi bangsa yang berdemokrasi dengan sehat dan sempurna, karena itu menjadi jaminan bagi kita semua,” pungkasnya.
Hal sama juga disampaikan Heronimus Mansoben, salah satu bakal calon Bupati Supiori juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh KPU sebagai syarat dari tahapan Pilkada 2024.
“Proses pemeriksaan di Rumah Sakit Dok II berjalan dengan baik. Kami tidak mengalami kesulitan dalam menjalani setiap tahapan pemeriksaan dari satu ruangan ke ruangan lain,” ujarnya.
Mansoben menyampaikan terima kasih kepada KPU, direktur Rumah Sakit Supiori, Bawaslu, dan Gakumdu yang telah mendampingi selama proses pemeriksaan. Ia juga mengapresiasi bantuan dari liaison officer (LO) dan petugas rumah sakit yang membantu kelancaran proses tersebut.
“Kami berharap hasil pemeriksaan ini tetap menjadi rahasia pihak penyelenggara dan RSUD. Secara pribadi dan sebagai calon, kami berterima kasih karena semua berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, calon bupati Supiori jalur independen, Yotam Wakum yang berpasangan dengan Marinus Maryar menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan juga berjalan dengan lancar.
Kami sangat berterima kasih atas pelayanan Rumah Sakit Dok II dan bantuan direktur Rumah Sakit Kabupaten Supiori selama proses pemeriksaan,” ujar Wakum.
Ia menambahkan, selain berjalan dengan lancar juga menyenangkan, termasuk pendampingan dari para liaison officer (LO) yang ramah.
Wakum menyebut bahwa paslon-paslon yang mengikuti Pilkada merupakan rekan kerja di Pemerintah Daerah Kabupaten Supiori.
“Kami adalah sahabat, kakak adik yang harus saling menghormati dan menghargai, siapapun yang nanti terpilih pada 27 November,” tegasnya.
Sementara itu, Marinus Maryar juga menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pemeriksaan kesehatan.
“Selain memenuhi persyaratan, pemeriksaan ini juga memberi kami informasi penting tentang kondisi kesehatan kami. Ini menjadi catatan dan rekomendasi untuk kami ke depan,” jelasnya.
Maryar menambahkan bahwa hasil pemeriksaan ini akan membantu mereka mempersiapkan diri agar tetap sehat dalam melaksanakan tugas jika terpilih nanti.
“Kami percaya bahwa kesehatan adalah modal penting untuk memimpin Kabupaten Supiori dengan baik,”tutupnya.
Turut hadir Div. Data, Elly Oref Wakum, Div. Hukum dan Pengawasan, serta Gakkumdu Jani H. D Prawar (Bawaslu), Kasat Reskrim Polres Supiori, Ipda Daniel Zeth Rumpaidus, S.H., M.H., dan Stevi Ayorbaba, Kasi Pidum Biak. (IK)