JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM,- Ketua Bidang I PB PON XX Papua 2021, DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST, MT, rabu (1/9) 2021 dengan resmi membuka Rapat Koordinasi Persiapan Opening Closing Ceremony (OCC), Kirab Api PON XX dan Upacara Penjemputan dan Pengantaran Kontingen PON XX Papua 2021. Berlangsung di Hotel Suni Lake Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Dengan diikuti oleh 30 orang.
Dalam arahan Ketua Bidang I PB PON XX Papua 2021, DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST, MT mengatakan, kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan untuk menyelaraskan konsep dari event organizer OCC, Kirab Api PON XX dan Upaccara Penjemputan dan Pengantaran Kontingen PON XX Papua 2021 dengan PB PON dan Sub PB PON khususnya Sub PB PON Kab. Jayapura sebagai lokasi kegiatan, kemudian EO OCC adalah Royalindo, EO Kirab Api PON XX adalah Exponent Media dan EO Upacara Penjemputan adalah Avantgarde Production. Ketiga EO telah hadir dan akan menyampaikan konsep pelaksanaan yang akan dilaksanakan terhadap rangkaian upacara tersebut diatas.
Sementara itu, Sekum PB PON XX Papua, Elia Loupatty berharap para EO untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat setempat untuk pelaksanaan rangkaian upacara. Pasalnya kirab Api PON XX akan melintasi berbagai daerah, oleh karena itu EO harus menunjukkan citra baik lingkungan Papua dan Papua Barat. Permintaan masyarakat adat agar diakomodir oleh EO terhadap rangkaian Kirab Api PON XX yang akan melintasi Danau Sentani. Bupati dan Masyarakat Kab. Jayapura meminta agar masyarakat sekitar diikutkan.
Untuk EO OCC agar memperhatikan rangkaian upacara dengan detail. Materi upacara ada di PB PON dan EO bertugas untuk memperindahnya. Jangan dibalik dan EO berimprovisasi tanpa berkoordinasi dengan PB PON. Oleh karena itu, setiap kata-kata yang akan diucapkan oleh MC harus diprint dan berikan kepada pimpinan PB PON untuk dicek kembali sebelum difinalisasi. Kita menjaga wibawa Papua di mata Presiden RI yang akan membuka OCC.
Berikut adalah Penjemputan Kontingen, ini akan menjadi wajah pertama yang akan dilihat oleh saudara-saudara dari 33 Provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, setiap fungsi dan tugas yang sudah dibagi oleh EO agar diharmonisasikan secara baik kepada PB PON dan Sub PB PON. Jangan sampai wajah dan citra Papua tercoreng karena kontingen tidak terurus baik orang maupun barangnya.
Terakhir, EO di setiap rangkaian upacara agar memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Sementara itu Mayjen TNI DR. Soewarno selaku Ketua Panwasrah PON XX Papua 2021 mengatakan, Pelaksanaan Kirab Api PON merupakan upacara yang telah dilaksanakan secara rutin di PON-PON sebelumnya. Inti kegiatan yaitu pengambilan api dan penyerahannya kepada pimpinan daerah setempat. Yang perlu diperhatikan yaitu jangan sampai obor Api padam, selain itu silakan disesuaikan dengan seremonial di daerah masing-masing.
Disebutkan sebelum OCC, maka dilaksanakan dulu penaikan bendera kontingen dan malamnya dilaksanakan gala dinner. Di rapat ini, harus dipastikan jumlah perwakilan setiap kontingen yang akan mengikuti kegiatan agar terinformasi lebih awal kepada 34 Provinsi baik pada Upacara Penaikan Bendera Kontingen, Gala Dinner hingga rangkaian defile pada saat OCC.
Lalu Perlu diperhatikan jangka waktu sambutan untuk Gubernur Papua. Pada saat OCC. Pada PON Riau, sambutan Gubernur yang seharusnya 7 menit mundur hingga 31 menit dan melebihi sambutan Presiden RI. Oleh karena itu, perlu ditekankan untuk sambutan Gubernur Papua disesuaikan waktunya sehingga atlet defile tidak lama menunggu semua sambutan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing EO. Yang bertujuan untuk mempersiapkan Opening Closing Ceremony (OCC), Kirab Api PON XX dan Upacara Penjemputan dan Pengantaran Kontingen PON XX Papua 2021. Dibuat dalam 3 sesi sesuai dengan rangkaian kegiatan Upacara PON. (Redaksi)**