SENTANI | tabloidpapaubaru.com,- Kantor Distrik Yokari di Kabupaten Jayapura mengalami pemalangan yang dimulai sejak Minggu, 20 Oktober. Kepala Distrik Yokari Lambert Ortumilena, SP, setempat, dalam keterangannya, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada sore hari.
“Saya bingung dengan alasan pemalangan ini, sehingga saya langsung meminta staf untuk memeriksa situasi di Distrik. Berdasarkan informasi yang kami terima, pemalangan tersebut terkait dengan pencalonan anggota DPRK untuk Dapil 5, yang meliputi wilayah Yokari dan Demta,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Sunny Garden Lake Sentani dalam acara pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Selasa (22/10/2024).
Lebih lanjut, Kepala Distrik menegaskan bahwa pihak distrik tidak terlibat dalam proses penentuan calon anggota DPRK. “Kami, sebagai distrik, tidak memiliki kewenangan dalam penunjukan calon DPRK. Kewenangan tersebut sepenuhnya ada pada panitia seleksi (Pansel). Kami hanya bertugas mengumpulkan berkas calon yang bersedia mendaftar, dan menyerahkannya kepada Pansel. Urusan selanjutnya adalah tanggung jawab Pansel, bukan distrik,” jelasnya.
Menurut informasi yang diterima, pemalangan dilakukan atas perintah seseorang yang merasa tidak puas karena salah satu saudaranya tidak lolos dalam pencalonan DPRK. Orang tersebut kemudian mengarahkan keluarganya untuk melakukan pemalangan kantor Distrik.
Kepala Distrik juga menekankan bahwa pihaknya tidak pernah terlibat dalam masalah tersebut. “Kami dari distrik tidak pernah terlibat dalam proses ini karena kami tahu akan ada yang tidak puas. Oleh karena itu, kami memilih untuk tidak ikut campur,” katanya.
Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Saya harap masyarakat di tingkat bawah tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar. Cek kembali kebenaran informasi yang diterima. Jika distrik tidak terlibat, tidak ada alasan untuk melakukan pemalangan,” ujar Kepala Distrik.
Saat ini, pemalangan masih berlangsung dan belum dibuka karena masyarakat menunggu pertemuan langsung dengan Kepala Distrik. Ia telah berjanji akan segera bertemu dengan masyarakat untuk memberikan klarifikasi. Rencananya, pertemuan ini akan dilakukan besok bersama dengan pihak kepolisian setempat.
“Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa yang mereka lakukan itu salah, dan semoga pemalangan segera dibuka agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat,” pungkasnya. (DanTop)