TEMINABUAN, SORONG SELATAN.PapuaBaru.Com,- Ketua Klasis GKI Teminabuan,Pdt. Timotius Sagisolo, S.Si.Th mengajak para umat gereja pada umumnya dan umat,Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Klasis Teminabuan lebih kuat dan bertekun berdoa kepada Tuhan Allah ditengah menghadapi perayaan hari paskah 2021.
Ajakan dan imbauwan Pdt. Timotius Sagisolo itu menyusul pasca peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), lalu. Mengingat peristiwa bom tersebut tejadi disaat, umat Kristen tengah perisipan menghadapi perayaan hari jumat aggung penyaliban Yesus Kristus yang akan di rayakan pada Jumat (2/4/2021) dan kebangkitan Yesus Kristus yang akan dirayakan Minggu ( 4/4/2021).
” kita diSorong Selatan lebih khusus warga gereja, GKI Klasis Teminabuan,umat gereja sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan perayaan ibadah jumat aggung dan ibadah paskah kebangkitan Yesus Kristus.Mungkin saja peristiwa bom tersebut menjadi ujian iman kita. apakah peristiwa ini menghalangi kita untuk melaksanakan ibadah jumat aggung dan paskah kebangkitan Yesus Kristus,” ujarnya.
Oleh kerana itu selaku Ketua Klasis Teminabuan, mengimbau agar peristiwa tersebut semua pihak menyikapi dengan bijak bersabar dan bedoa menyerahkan kepada Tuhan dan kepada aparat TNI/Polri untuk menyelesaikan.”sebagai pimpinan gereja,sebagai umat gereja mari kita tanggapi peristiwa ini secara bijak dan secara iman kita,” imbau Pdt.Timotius Sagisolo.
Ditambahkan Sagisolo, peristiwa bom seperti itu bukan peristiwa baru di Indonesia. Namun peristiwa ini sudah berulang kali oleh karena itu ia berharap, warga gereja, dan semua stakeholder yang ada di kabupaten Sorong Selatan jangan sampai menyikapi peristiwa itu secara berlebihan yang dapat menganggu situasi dan keamanan umat Kristen yang saat ini tengah mempersiapkan diri dan iman untuk melaksanakan ibadah jumat aggung dan ibadah paskah kebangkitan Yesus Kristus.
Senada juga disampaikan tokoh muslim Papua, Sorong Selatan Lukman Wugaje. Ia mengajak kepada semua pihak agar, kejadian bom gereja katedral Makassar jangan sampai berdampak luas terhadap kehidupan kerukunan antar umat beragama secara nasional tetapi juga di Sorong Selatan.
Lukman Wugaje, menganjurkan agar semua pihak memperkuat pemahaman nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya yang mengajarkan tentang hal-hal baik.” untuk menangkal setiap pemahaman doktrin yang radikal perlu, kita perkuat dengan pemahaman ajaran agama dan nilai-nilai budaya yang mengajarkan tentang kebersamaan, kerukunan, yang masih dipegang dan jaga hingga saat ini,” tandasnya.(bk)