JAYAPURA. TABLOID PAPUA BARU.COM, – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo, SH, MH meminta kepada negara dalam hal ini pihak kepolisian untuk membebaskan Ondofolo Kampung Sereh Sentani, Yanto Eluay yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran di dekat Bandara Sentani, beberapa waktu lalu.
Bahkan jebolan Lemhanas RI Tahun 2014 Jakarta ini siap menjadi jaminan jika diminta oleh pihak kepolisian.
“Kami minta negara untuk melihat kontribusi dari Ondofolo untuk negara, khususnya tanah Papua,”ungkapnya kepada media ini via telepon selulernya, Selasa (14/9).
Dikatakan, persoalan yang terjadi tersebut adalah persoalan pidana, tetapi tidak ada korban jiwa, hanya material termasuk kerusakan bangunan sehingga bisa diganti.
“Kita akan cari uang untuk mengganti, tetapi ondofolo harus dikeluarkan atau dipertimbangkan untuk proses hukum yang dijalani “katanya.
Lanjut Arebo, Ondofolo sebagai sosok yang sangat dihormati sangat berperan penting untuk mensukseskan PON XX tahun 2021 yang tinggal menghitung hari lagi pelaksanaannya.
Tak hanya itu, Ondofolo juga diyakini berperan penting dalam menjaga Kamtibmas di Kabupaten Jayapura.
“Kalau beliau tidak bersuara untuk menjaga Kamtibmas terus siapa lagi yang kita mau harapkan,”bebernya.
Yan membeberkan, kehadiran beliau sangat berpengaruh dalam menunjang PON, apalagi beliau sebagai tokoh Papua yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), apalagi orang tua dari Ondolofo, yakni almarhum Theis Eluay yang juga punya kontribusi.
“Saat bertemu beliau di Polres Doyo (Polres Jayapura, red) , ada beberapa tokoh masyarakat yang juga minta agar beliau dibebaskan, “katanya lagi.
“Saya pikir ini jadi perhatian untuk dipertimbangkan, kita ingin supaya agenda PON ini bisa berjalan baik, jangan sampai gagal, kita harus pikirkan kedepan,”katanya.
Ditambahkan, pihaknya meminta agar persoalan ini dibawah ke para-para adat, biar nanti diselesaikan secara adat.(zes) **