SUPIORI. PapuaBaru.Com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Supiori, Kamis (15/4) lalu, melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbangda) tahun 2021, dalam rangka penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2022.
Dalam menyampaikan sambutan tertulisnya selaku ketua panitia, Kepala Bappeda Kabupaten Supiori, George Y. P Yawan, SE.,MM menuturkan, musrenbangda yang dilaksanakan mengacu pada peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan pengendalian evaluasi pembangunan daerah.
Dan tata cara evaluasi raperda tentang RPJPD, RPJMD, dan tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang dan perubahan RPJMD, serta rencana kerja pemerintah daerah.
“Pelaksanaan musrenbang di kabupaten Supiori sesuai tahapan, yaitu musrenbang tingkat distrik telah dilaksanakan pada 16 hingga 19 Maret 2021. Usulannya adalah pembahasan dari seluruh usulan oleh 38 kampung melalui musrenbang kampung, yang ditajamkan lagi pada musrenbang tingkat distrik,” jelas George.
Kata dia, sebelumnya pada 13 sampai 14 April 2021 dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD), dan pada Kamis 15 April 2021 dilaksanakan musrenbang tingkat kabupaten. Sebagaimana proses penjaringan usulan program dan kegiatan tahun 2021 yang telah dilakukan melalui beberapa tahapan sebelumnya, maka dibutuhkan suatu metode media sinkronisasi dan penyempurnaan usulan.
“Oleh karena itu, besar harapan kami melalui musrenbang ini diperoleh sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat, swasta, serta stakeholder terkait,” tuturnya.
Tujuan diselenggarakannya musrenbang kabupaten Supiori, terang George, adalah menampung berbagai masukan dan usulan dari stakeholder, dalam rangka penajaman penyelarasan, penyempurnaan kerangka regulasi dan anggaran yang akan dituangkan dalam RKPD kabupaten Supiori tahun 2021, untuk selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan RAPBD kabupaten Supiori tahun 2022.
“Melalui pelaksanaan musrenbang kabupaten Supiori tahun anggaran 2021, diharapkan dapat menghasilkan keluaran berupa penetapan arah kebijakan, prioritas program dan kegiatan pembangunan. Dan plafon pagu dana indikatif berdasarkan bidang, kewenangan atau fungsi OPD,” ujar dia.
Lanjutnya, daftar prioritas yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya. Daftar usulan kegiatan pada tingkat pemerintahan kabupaten, provinsi dan pusat.
“Peserta yang kami undang pada hari ini (Kamis lalu, red) adalah forkopimda kabupaten Supiori 4 orang, anggota DPRD 21 orang. Bappeda Provinsi Papua 3 orang, kepala OPD 43 orang. Delegasi distrik, kepala distrik 6 orang, kepala kampung 38 orang,” ucap George.
Unsur-unsur perbankan, sambung dia, LSM, tokoh perempuan, profesi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan perguruan tinggi 10 orang. Jadi total jumlah yang hadir sesuai undangan yang telah disampaikan, adalah sebanyak 124 orang.
“Dari hasil penjaringan aspirasi masyarakat melalui musrenbang kabupaten di tingkat distrik dan forum OPD, dapat dirampung sejumlah usulan program dan kegiatan sebagai berikut, distrik Supiori Timur, fisik dan prasarana 89 kegiatan. Pendidikan 65 kegiatan, kesehatan 27 kegiatan, dan ekonomi 112 kegiatan,” bebernya.
Sambung George lagi, distrik Supiori Utara, fisik dan prasarana 18 kegiatan, pendidikan 17 kegiatan, kesehatan 7 kegiatan, dan ekonomi 28 kegiatan. Distrik Supiori Barat, fisik dan prasarana 28 kegiatan, pendidikan 25 kegiatan, kesehatan 8 kegiatan, dan ekonomi 34 kegiatan.
“Distrik Supiori Selatan, 39 kegiatan untuk fisik dan prasarana, pendidikan 25 kegiatan, kesehatan 8 kegiatan, dan ekonomi 8 kegiatan. Distrik Kepulauan Aruri, fisik dan prasarana 63 kegiatan, pendidikan 39 kegiatan, kesehatan 29 kegiatan, dan ekonomi 23 kegiatan,” terang dia.
Tambahnya, total usulan dari masing-masing distrik yang dirampung dari 38 kampung, fisik prasarananya 237 kegiatan, pendidikan 177 kegiatan, kesehatan 89 kegiatan, dan ekonomi 205 kegiatan.
“Jadi total usulan kami rampungkan sampai pada tahapan pembahasan di meja forum OPD, total usulan kegiatannya adalah 708 kegiatan,” tandas George.(Andi/Mozes)