JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Pelaksanaan Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) KNPI Papua Versi Noer Fajrieansyah direncanakan bakal digelar di Kota Jayapura pada 24 Januari mendatang, meski begitu hingga kini DPD II KNPI se Papua masih dihuni carateker.
Hal ini ditegaskan oleh salah seorang bakal calon Ketua KNPI Papua, Yulianus Dwaa,SKM ketika ditemui di Hamadi, Kamis (20/1).
“Menyangkut dinamika Musda yang sedang dipersiapkan oleh KNPI kubu Noer Fajrieansyah dan saya juga telah mendaftar sebagai bakal calon, kami pada prinsipnya harus menyampaiakn kepada teman-teman DPD dan SC ada proses yang mana kita termasuk merusak marwah KNPI, kenapa yang pertama bung AGW (Albert Gonzalez Wanimbo) dan teman-teman harus sadar bahwa perpanjangan SK dari saudara AGW itu dengan tujuan pembenahan organisasi,”ungkapnya.
Menurutnya, DPP KNPI telah mempertimbangkan secara matang proses perpanjangan SK DPD Papua dan memberikan waktu kepada AGW untuk menuntaskan 50+1 DPD II KNPI yang hingga kini carateker.
“Yang kedua, ada kesan yang kami lihat bahwa SC kurang professional dalam menjalankan pentahapan oleh proses pendaftaran calon yang sudah kita lalui, sekarang para kandidat yang mendaftar lagi menunggu kapan pleno penetapan, dimana setelah kami mendaftar, kemudian ditetapkan sebagai bakal calon, setelah bakal calon, ada budaya yang selalu kita di Papua lakukan adalah debat kandidat, kita akan masuk tahapan debat kandidat setelah itu baru pelaksanaan Musda,”imbuh Yulianus.
Dirinya menilai bahwa tahapan yang semestisnya diplenokan dan disampaikan kepada publik, sehingga baik OKP hingga para kandidat serta DPD II, akan melihat tahapan ini sebagai proses yang sama dan bersama-sama mengawal proses sampai sukses.
“Ini sudah direncanakan pelaksanaan Musda tanggal 24 Januari, sementara tahapan penetapan kandidat belum jelas, kapan dilaksanakan debat kandidat, kita masuk tahapan menuju kesana, ini kan sampai hari ini semua tidak jelas,”beber pria yang juga Koordinator Wilayah Papua dan Papua Barat DPP Partai Hanura.
Yulianus mengajak kepada DPD Papua, untuk menjaga KNPI sebagai wadah elit pemuda dengan bekerja bermartabat, sehingga proses yang dihasilkan benar-benar mencerminkan KNPI sebagai laboratorium kader.
Menyoal KNPI Papua yang kini terbagi menjadi kubu KNPI versi Noer Fajrieansyah dan kubu KNPI versi Haris Pertama, Yulianus menghimbau kepada pemuda di Papua untuk saling menjaga kebersamaan, meskipun dinamika KNPI di tingkat nasional, sudah ada beberapa versi KNPI.
“Tingkat nasional KNPI sudah beberapa versi, tetapi bagi kami yang harus kami hargai adalah hari ini saudara ketua MPI di Noer Fajrieansyah bung Rifai Darus adalah putera Papua yang terpilih ketiak itu sebagai Ketua KNPI oleh kongres yang sah di Papua. Jadi mari kita sebagai generasi muda Papua, menjaga bagian ini, bahwa kita di Papua, tetap satu, harapan kami pemuda Papua menjadi simpul yang bisa menyatukan pemuda Indonesia,”tuturnya.
Meski begitu, Yulianus juga berpendapat bahwa kisruh DPD KNPI Papua yang berujung pada hengkangnya para pemuda Papua ke KNPI kubu Haris Pertama merupakan retrospeksi kepada kepengurusan AGW dan jajaran.
“Ini bentuk sebab akibat, saya yakin teman-teman yang mengambil pilihan dualisme dan lainnya, mungkin kesan mereka ada yang tidak beres dengan kepengurusan KNPI saat ini, sehingga momentum musda besok itu harus kita lebih fokus untuk menjaga marwah organisasi KNPI sebagai laboratorium kader, karena para pemimpin bangsa ini banyak yang lahir dari KNPI,”pungkasnya.(Yan)